CaK Dedi: Prabowo Menang Pilpres 2024, Surabaya Bebas Surat Ijo

Hadi Dediansyah/ist
Hadi Dediansyah/ist

Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim Hadi Dedianyah menyoroti keresahan warga pemilik surat ijo di kota Surabaya yang tak kunjung mendapatkan status perubahan aset mereka. 


Menurut dia, tidak ada keriusan dari pemerintah, untuk memperjuangkan aspirasi warga, agar sertifikat surat ijo berganti menjadi hak milik. 

"Surat Ijo ini agenda utama dari Pak Prabowo dan saya sendiri, selama ini dari 34 provinsi di Indonesia hanya ada di Surabaya yang masih ada surat Ijo," katanya pada Senin (10/10).

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Surabaya-Sidoarjo itu menegaskan, salah satu program Prabowo Subianto adalah menghapus Sertifikat izin pemakaian tanah (IPT) alias Surat Ijo, untuk menjadi sertifikat hak milik.

"Pembebasan warga pemilik surat ijo menjadi salah satu program dari Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ini tentunya menjadi program utama agar masyarakat Surabaya punya hak penuh," tambahnya.

Seperti diketahui, sejak puluhan tahun menempati tanah Surat Ijo, pemilik bangunan di 48.000 persil tanah, atau sekitar 800 hektare yang tersebar di 26 kecamatan di Surabaya, harus membayar retribusi atau sewa kepada Pemerintah Kota Surabaya. 

Padahal mereka juga membayar pajak bumi dan bangunan yang dipungut pemerintah pusat.

Selain penghapusan surat ijo, Prabowo juga akan meneruskan program revolusi putih, agar anak Indonesia terbebas dari stunting. Menurut dia, program gerakan minum susu itu sangat penting agar generasi muda kedepan bisa tercukupi nilai gizinya.

"Anak-anak Indonesia mengkonsumsi susu masih rendah dibandingkan negara tetangga. Satu banding lima. Ini program andalan agar kedepan IQ anak-anak Indonesia lebih tinggi dan dapat bersaing dengan negara lain," pungkasnya.