Lebih dari Lima Pejabat Utama Polres Malang Diperiksa Akibat Tragedi Kanjuruhan

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis saat berada di Stadion Kanjuruhan/RMOLJatim
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis saat berada di Stadion Kanjuruhan/RMOLJatim

Ada lebih dari 5 pejabat utama Polres Malang yang diperiksa Polda Jawa Timur (Jatim), pasca peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi usai laga Derbi Jatim, Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada Sabtu (01/10) lalu. 


Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Malang AKBP Putu Kholis setelah bersimpuh dan berdoa di pintu gate 13 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (11/10). 

"Hingga saat ini, ada lebih 5 orang pejabat utama Polres Malang yang masih diperiksa di Polda Jatim. Ini masih berproses, kedepan kami masih terus berkomunikasi untuk pemenuhan pemeriksaan para saksi yang merupakan anggota kami di Polres Malang," ujarnya. 

"Pemeriksan itu untuk memenuhi proses  Penyidikan dari Bareskrim maupun Diskrimum. Dan juga dari Bid Propam maupun Dit Propam. Datanya nanti kami update, karena hingga hari ini masih ada yang diperiksa dan dilakukan pemanggilan sesuai jadwal," imbuhnya. 

Selain itu, Putu Kholis juga mengatakan, sebelum berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, pihaknya telah membesuk para korban yang masih ada di RSUD Kanjuruhan. 

"Tadi sempat bertemu dengan korban yang masih kritis, korban yang pasca operasi, dan ada juga korban yang masih mengalami trauma psikis. Kami sudah melengkapi data, nanti kami lakukan perbantuan, baik untuk tim trauma healing maupun tim Dokkes. Kami terus berkomunikasi dengan Polda Jatim dan Mabes Polri," tandasnya. 

Kedatangannya ke RSUD Kanjuruhan, lanjut Putu Kholis, untuk memastikan korban apakah sudah terdata.

"Data ini nantinya akan kami update terus. Selain itu, kami singkronkan dengan data-data dari Pemerintah Kabupaten Malang. Sehingga korban seluruhnya mendapatkan dukungan anggaran pengobatan. Kami juga sudah bertemu dengan kepala RSUD bahwa seluruh korban Kanjuruhan, dilindungi, dibiayai oleh pemerintah. Saat ini, masih ada 4 korban di RSUD Kanjuruhan," terangnya. 

Sebelumnya, ia juga mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya pada semua korban di peristiwa Kanjuruhan.

"Saya turut prihatin. Dan saya mohon maaf, saya mohon maaf, saya mohon maaf. Saya mewakili kepolisian Polres Malang, saya mohon maaf," tutur Putu Kholis.