Tampil Spektakuler  41 Ribu Lebih Peserta Tari Remo Massal di Jombang Pecahkan Rekor MURI

Tari Remo di Alun-alun Jombang/ RMOLJatim
Tari Remo di Alun-alun Jombang/ RMOLJatim

Tari tradisional asal Kabupaten Jombang ini berhasil pecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). 


Betapa tidak, sebanyak 41.112 peserta mengikuti tari Remo Boletan secara massal yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Selasa (11/10). 

Puluhan ribu peserta itu terdiri dari peserta didik mulai dari PAUD/TK, SD, SMA/SMK, hingga ASN (aparatur sipil negara) juga turut memeriahkan. Gelaran tari remo massal ini juga menjadi salah satu rangkaian hari jadi ke 112 Pemkab Jombang.

Tari remo tersebut tidak hanya terlaksana di satu lokasi. Namun tersebar di 70 titik yang ada di Kabupaten Jombang. Di antaranya di lapangan sekolah, jalan raya, lapangan Pemkab, di Kecamatan yang di hadiri wilayah kerja Dinas Pendidikan Jombang. Namun yang menjadi pusat perhatian adalah di alun-alun Jombang.

Karena di lokasi itu dihadiri Bupati Mundjidah Wahab, Wabup Sumrambah, serta jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). Dan juga dihadiri perwakilan MURI yang membacakan pencatatan rekor tari remo boletan terbanyak di Indonesia, bahkan se dunia.

Di alun-alun ini serasa menjadi lautan manusia yang berhias penari dengan berbagai ornamennya baik selendang maupun ikat kepala dan make up khas penari remo. Bupati dan Wakil Bupati yang hadir bersama Forkopimda saat berada dipanggung utama menyapa peserta melalui layar monitor berukuran besar.

Bupati Mundjidah menyapa peserta tari remo massal di sejumlah kecamatan. Seiring dengan itu irama gamelan yang rancak terdengar dari pelantang suara. Tari remo massal dimulai. Tiga penari di barisan depan mulai menggerakkan tangan dan kaki. Lentur dan gemulai. 

Kepalanya menggeleng ke kanan dan  mengikuti irama. Kadang tangan penari itu mengibaskan ujung selendang. Sedangkan kakinya menjejak-jejak tanah hingga menimbulkan suara gemerincing. Gerakan-gerakan ritmis tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda dan seluruh peserta.

Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, tari remo boletan yang diikuti 41.112 peserta itu dalam rangka peringatan hari jadi ke-112 Pemkab Jombang. Gelaran tersebut memecahkan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak. Para peserta berasal dari murid PAUD/TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta ASN.

"Selain memecahkan rekor MURI. Ini adalah upaya kami melestarikan kebudayaan daerah. Karena tari remo boletan diciptakan oleh Bolet Amenan yang merupakan warga Jombang. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan pagelaran tari remo massal ini," ujar dia.

Sementara, Sri Widayati selaku Representatif MURI yang hadir dalam pagelaran tari remo boletan secara massal mengatakan pihaknya telah mengukuhkan bahwa Kabupaten Jombang telah mencatat rekor dengan tari remo boletan terbanyak dan terbesar di Indonesia.

"Kabupaten Jombang telah mencatat kembali prestasi yang spektakuler dengan penari terbanyak 41.112 peserta, resmi tercatat di MURI sebagai rekor dunia dengan urutan nomer 10603 dan kami berikan ke Bupati Mundjidah," ujarnya.

Dia menegaskan, catatan ini menumbangkan rekor sebelumnya, yakni pegelaran tari remo massal yang digelar oleh Unesa (Universitas Negeri Surabaya) pada 19 Desember 2019 dengan jumlah 2.655 peserta. Dan juga rekor yang dicatat Kabupaten Jombang sebelumnya pada 22 Juli 2006 dengan jumlah 1389 peserta.

"Pencatatan rekor MURI Ini adalah upaya kami dalam merawat kearifal lokal," jelasnya.