Wali Kota Malang Takziah Korban Tragedi Kanjuruhan

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat di rumah salah satu korban/Ist
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat di rumah salah satu korban/Ist

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mengunjungi salah satu kediaman korban meninggal dunia di wilayah Kecamatan Kedungkandang, pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan orang 132 orang tersebut di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Selasa (11/10)


Kunjungannya itu beserta jajaran perangkat daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di wilayah Kecamatan Kedungkandang.

"Berbagai langkah, terus dilakukan oleh Pemkot Malang dalam merespon tragedi Stadion Kanjuruhan. termasuk menguatkan pendampingan psikologi atau trauma healing kepada korban dan keluarganya di samping memberikan layanan kesehatan," ujar H. Sutiaji. 

Tak hanya itu, ia juga mengucapkan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya pada semua korban di peristiwa Kanjuruhan.

"Atas peristiwa ini, kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap seluruh korban. Saat ini kami masih terus berkeliling terhadap para korban, mulai pasca kejadian hingga sekarang. Dan ini bentuk keprihatinan kami kepada keluarga yang ditinggalkan. Untuk itu, kunjungan ditujukan memberikan penguatan kepada ahli waris atau keluarga korban," tutur H. Sutiaji. 

Pendampingan psikologi, lanjut H. Sutiaji, kepada seluruh korban, tim trauma healing terus bekerja. 

"Dalam hal ini, Pemkot Malang juga masih membuka posko crisis center di halaman Balai Kota Malang, bagi warga Kota Malang yang membutuhkan informasi serta terbuka menerima laporan terkait kesehatan warga Kota Malang yang terdampak peristiwa tragedi Stadion Kanjuruhan," ungkapnya

"Pendataan terus kami lakukan. Tadi ada teman korban yang memberitahukan informasi ada yang perlu pendampingan, dan sudah kami data. Pendampingan psikologi akan kami lakukan terus menerus, bukan hanya untuk keluarga 30 korban yang meninggal dunia tapi termasuk para korban yang saat ini masih dirawat dan keluarganya," imbuhnya.

Bahkan, H. Sutiaji juga menekankan, apabila ada informasi-informasi lain yang belum sampai ke crisis center, masyarakat segera memberi tahu. Sehingga pihaknya bisa mendatangi langsung kepada para korban.

"Ini bentuk komitmen kami, sambil menginventarisir bantuan-bantuan dari presiden, gubernur, pemkot, kementerian sosial, Bank Jatim, apakah sudah sampai apa belum. Insya Allah, kami terus berusaha supaya meringankan beban para korban, meskipun mohon maaf ini tidak bisa menukar nyawa dari saudara yang telah pergi mendahului kita semua,” pungkasnya.[adv]