Pelatihan Digitalisasi Pemasaran, Cara Disparbudpora Bondowoso Genjot Promosi Wisata

Acara pelatihan digitalisasi oleh Disparbudpora Bondowoso (ist) 
Acara pelatihan digitalisasi oleh Disparbudpora Bondowoso (ist) 

Pelatihan digitalisasi pemasaran digelar oleh Dinas Pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga (Disparbudpora) Bondowoso. 


Kegiatan tersebut melibatkan para ibu-ibu yang terdiri dari pelaku pariwisata, pelaku UMKM, dan istri Camat 23 kecamatan di Bondowoso. 

Wabup Irwan mengatakan, para ibu-ibu itu diajari digitalisasi yang berkaitan dengan promosi wisata, produk UMKM dan lain sebagainya.

Tentunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada.

“”Mereka (ibu camat) harus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat sekitarnya,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (19/10). 

Ditambahkan Wabup, bahwa marketing digitalisasi dianggap sangat penting. Karena memiliki berbagai keunggulan.

Salah satunya, jangkauan yang lebih luas dalam mempromosikan wisata. Tidak hanya pada masyarakat lokal saja, melainkan dapat menjangkau dunia internasional. 

Selain itu, setiap masyarakat juga dapat melakukannya secara pribadi. Dengan pemanfaatan media sosial yang mudah diakses.

“Kita sengaja mendatangkan pemateri yang kompeten,” sambungnya. 

Di lain sisi, pelatihan tersebut juga dalam rangka mendukung Ijen Geopark. Meski pesertanya adalah perwakilan masyarakat dari 23 kecamatan yang ada. Mereka diharapkan dapat menularkan kepada pelaku UMKM yang berada di sekitarnya. Sehingga produk yang dihasilkan juga dapat dikenal oleh masyarakat seluruh dunia.

Sementara itu, Mulyadi, Kepala Disparbudpora Bondowoso menuturkan, selain diberikan pelatihan digitalisasi. Para peserta juga diberikan pelatihan pengolahan pangan.

“Kita sosialisasikan kepada masyarakat, terkait pentingnya ketahanan pangan,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga menegaskan digitalisasi ini, tidak hanya sebatas pelatihan saja. Melainkan juga akan dilakukan evaluasi, sejauh mana para peserta menerapkan pengetahuan yang sudah di dapat.

“Paling tidak mereka mampu mensosialisasikan apa sih pariwisata itu,” pungkasnya.