Diperiksa Kasus Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC Mengaku Hanya Investor Bukan Owner

Gilang Widya Pramana/RMOLJatim
Gilang Widya Pramana/RMOLJatim

Usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana memberikan sedikit komentar.


Gilang mengaku hanya dimintai tambahan keterangan. Keterangan yang dimaksud mengarah pada aliran dana tim berjuluk Singo Edan itu. Juragan 99 itu menegaskan tak menerimanya.

"Intinya hari ini saya dimintai tambahan keterangan. Posisi saya di Arema saya sebagai sponsor dan investor dan tidak ada dana yang masuk sama sekali di saya," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/10) malam.

Juragan 99 menyampaikan, untuk urusan pengelolaan tim yang lebih mengetahui ialah owner dan jajaran direksi. Namun, ia tidak menyebut secara rinci. "Untuk urusan manajerial Arema silakan ke owner, silakan ke direksi," tegas dia.

Gilang diperiksa sebagai saksi tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan selama kurang lebih 5,5 jam. Dia tiba di Ditreskrimum Polda Jawa Timur, sekira pukul 13.30 WIB dan baru keluar pukul 18.51 WIB.

Sebagai informasi, kepemilikan saham Arema FC sendiri sempat banyak menjadi sorotan warganet. Beberapa waktu lalu, unggahan tentang pemilik saham Arema FC beredar luas di media sosial. Unggahan itu berisi tentang para pemegang saham klub yang dinaungi oleh PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) itu.

Unggahan yang disebut bersumber dari situs dari dokumen Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) itu menyebut bahwa Wakil Ketua Umum PSSI, yang juga mantan Presiden Klub Arema FC, Iwan Budianto menjadi pemegang saham terbanyak dengan 3.750 lembar atau senilai Rp3,75 miliar.

Sementara, Presiden Klub saat ini, Gilang Widya Permana yang juga merupakan bos perusahaan J99 memegang sebanyak 750 saham atau senilai Rp750 juta. Nama terakhir adalah artis sekaligus pengusaha besar, Raffi Ahmad yang disebut memiliki 500 lembar atau senilai Rp500 juta.