PA GMNI Banyuwangi Kantongi Bukti Indikasi Kecurangan Rekrutmen Panwascam Pemilu 2024

Ketua PA GMNI Banyuwangi, Dr Hary Priyanto/Ist
Ketua PA GMNI Banyuwangi, Dr Hary Priyanto/Ist

Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Banyuwangi mengaku telah mengantongi bukti-bukti kecurangan dalam perekrutan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pemilu 2024 di Bumi Blambangan.


Ketua PA GMNI Banyuwangi Dr Hary Priyanto mengaku telah mengendus indikasi kecurangan yang dilakukan Bawaslu Banyuwangi dalam seleksi Panwascam Pemilu 2024. Termasuk telah mengantongi bukti-bukti dugaan kecurangan.

“Mendesak agar Bawaslu Kabupaten Banyuwangi segera memberikan transparansi dalam bentuk membuka atau mengumumkan hasil CAT ke Publik, agar diketahui nilai 6 besar yang layak untuk mengikuti tes wawancara,” tegas dosen Untag 1945 Banyuwangi tersebut, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (27/10).

Berikutnya, kata Hary, PA GMNI mendesak Bawaslu Banyuwangi agar memastikan panwascam harus netral dari keanggotaan partai politik. Bahkan, juga mendesak agar Bawaslu Provinsi Jatim atau Bawaslu RI untuk menganulir ketetapan Bawaslu Banyuwangi. “Tentang penetapan dan pelantikan Panwascam terpilih,” cetusnya.

Selain itu, PA GMNI juga mendorong masyarakat yang dirugikan akibat proses perekrutan Panwascam yang terindikasi curang untuk melapor kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

“Mendesak DKPP untuk melakukan investigasi dan memberikan sanksi tegas kepada Komisioner Bawaslu Kabupaten Banyuwangi yang terbukti melakukan kecurangan dalam rekrutmen Panwascam,” sebutnya.

Sementara, Kabid Hubungan Pemerintahan, Masyarakat dan antar Lembaga PA GMNI, Anang Suindro menambahkan, bila bukti berupa isi percakapan antara peserta seleksi Panwascam dengan seorang Komisioner Bawaslu Banyuwangi.

Berdasar hasil rapat bersama pengurus, PA GMNI juga siap membantu dalam penyusunan laporan hingga proses pemeriksaan oleh DKPP.

Atas dugaan kecurangan tersebut, dikhawatirkan dapat berdampak terhadap proses politik Pemilu 2024. “Dalam prosesnya saja banyak terjadi kecurangan apalagi nanti dalam proses politik Pemilu 2024 akan sangat dipertanyakan keabsahannya,” ungkap Anang.

Adapun, bukti-bukti indikasi Bawaslu Banyuwangi telah berbuat curang dalam seleksi Panwascam telah dikantongi setelah melalui proses identifikasi.

“Berupa screenshot siapa kepada siapa, beberapa sudah kita identifikasi. Bahwa ini ada dugaan dari partai politik tapi ternyata diloloskan itu juga kita inventarisir. Termasuk kita juga mendapatkan informasi adanya pengkondisian sebelum tes CAT,” tandasnya.