Upaya Kanwil Kemenkumham Jatim melakukan pemberantasan narkoba di lapas mendapat perlawanan serius. Yaitu berupa teror pelemparan bom di rumah salah satu petugas Lapas Kelas I Malang.
- Sebanyak 15 Ribu Anak Terjangkiti Covid-19, 165 Meninggal Dunia
- Aksi Demo di Jombang, PMII Tawarkan Solusi BBM Agar Subsidi Tepat Sasaran
- Kunjungi Korban Letusan Semeru, Emil Dardak Dengarkan Keluhan Pengungsi
Teror pelemparan bom terjadi di rumah pribadi salah satu staf Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Malang, Abdul Azis, Senin (24/10/2022). Rumah Aziz berada di daerah Pakis, Kabupaten Malang.
"Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian sekitar pukul 10.45 WIB," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji melalui siaran pers tertulisnya hari ini (29/10).
Zaeroji menerangkan bahwa di rekaman tersebut terlihat dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor. Keduanya terlihat menenteng tas selempang berwarna abu-abu berisi bahan peledak.
"Sebelum kejadian, keduanya terlihat lalu lalang, memastikan kondisi rumah dan sekitarnya," lanjut Zaeroji.
Setelah dua kali berputar di daerah tersebut, seorang yang dibonceng melemparkan tas tersebut ke dalam rumah Aziz. Seketika, tas tersebut meledak.
"Saat itu, anggota kami, Aziz, sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja, ada istri dan anaknya yang masih balita di dalam rumah," terang Zaeroji.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, bom rakitan berjenis bondet yang berisi kelereng dan kerikil membuat kerusakan teras rumah.
"Tembok depan retak dan plafon serta kursi kayu rusak," urainya.
Pria kelahiran Samarinda itu menjelaskan bahwa kejadian ini diduga karena pihak Lapas Malang sedang menggencarkan pemberantasan narkoba ke dalam lapas. Sehingga membuat jaringan pengedar narkoba menjadi terusik dan tidak terima.
"Beberapa waktu lalu, saudara Aziz memang melakukan penggagalan upaya peredaran narkoba ke dalam Lapas Malang," terang Zaeroji.
Zaeroji mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa jajarannya tersebut. Dia sekaligus memberikan apresiasi kepada jajarannya yang tegak lurus melakukan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
"Aziz mengaku sedikit trauma, tapi sudah komitmen untuk tetap bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," tegas Zaeroji.
Saat ini Kanwil Kemenkumham Jatim menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Polres Malang. Setelah kejadian, pihak Polres Malang juga telah melakukan olah TKP.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian, kami berharap pelakunya segera tertangkap," tuturnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buntut Teror Bom, Kalapas Malang Diminta Jujur Soal Peredaran Narkoba di Lapas Oleh Orang Dalam
- Diduga Suruhan Orang Dalam, Polisi Berhasil Identifikasi Pelaku Teror Bom Rumah Petugas Lapas Malang