Program Prioritas PKB: BBM Murah hingga Listrik Gratis

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki sejumlah program prioritas untuk seluruh rakyat Indonesia. Program ini merupakan hasil rapat koordinasi dan konsultasi seluruh jajaran DPC, DPW, dan kepala daerah dari PKB se-Indonesia.


Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengurai program prioritas pertama PKB adalah akan memperjuangkan dan menyukseskan program listrik gratis 450 watt untuk 32 juta masyarakat miskin.

Dalam hitungannya, pengguna listrik 450 watt berjumlah 32 juta orang dan hanya menghabiskan Rp 17,7 triliun per tahun untuk menggratiskan kebutuhan tersebut.

”Ini sudah dihitung, akan mendapatkan subsidi gratis 100 persen untuk rakyat miskin,” ujar Cak Imin saat menyampaikan pidato pada acara PKB Road to Election 2024, di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (30/10).

Prioritas kedua, kata Cak Imin adalah persoalan ketersediaan pupuk untuk petani yang harus diselesaikan dengan cepat. Dalam uraiannya, petani dengan kepemilikan lahan 9,5 hektare akan mendapatkan subsidi pupuk 100 persen dari negara.

“Pupuk harus tersedia di depan mata. PKB harus bisa dan insyaallah bisa,” katanya.

Program ketiga adalah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) khusus untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum.

”Sudah dihitung satu tahun anggarannya Rp 267 triliun. Ada duitnya, nggak masalah,” imbuhnya.

Selanjutnya, PKB fokus pada kaum muda sebagai bonus demografi akan mencapai puncaknya pada 2030. Setelah masuk 2030, mereka akan memasuki usia tua. Sehingga, negara memiliki kesempatan untuk meningkatkan kapasitas dan memberikan kesempatan kepada para kaum muda untuk bisa lebihn produktif.

”Kebutuhan riil kita adalah memberikan bantuan modal tanpa agunan dan bunga untuk pengusaha muda. Agunannya apa? Ya usia muda itulah agunan untuk bangsa dan negara. Waktunya sangat pendek, cuma 7 tahun,” tuturnya.

Terakhir, yakni menaikkan dana pensiun TNI, Polri serta para pejuang yang menjadi pelayan bangsa.

”Itulah yang menjadi keputusan konsolidasi bersama DPC dan DPW, serta kepala daerah dari PKB se-Indonesia. Jadi kalau kita mau koalisi, ini harus diperjuangkan dalam kebersamaan,” demikian Cak Imin.