Masyarakat pesisir di kawasan Pantai Lohgung, Brondong, Lamongan, kembali menggelar tradisi petik laut setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
- INSUD Resmi Bertransformasi Menjadi Universitas Sunan Drajat (UNSUDA) Lamongan
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
Selain untuk mengenalkan budaya pada generasi masa depan, tradisi petik laut juga sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Lohgung kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah, kemakmuran, dan keselamatan saat melaut.
Berdasarkan data capaian produksi perikanan, Desa Lohgung menjadi salah satu penyumbang hasil produksi perikanan dan lumbung pangan nasional. Pertahun 2021, produksi ikan di Lamongan sebesar 145,89 Ton, dengan produksi hasil tangkap 83,15 ton.
Sedangkan di tahun 2022 hingga triwulan III angka produksi perikanan tangkap sudah mencapai 54,03 ton. Hal ini menandakan perikanan di Lamongan setiap tahunnya mengalami trand positif.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tak terkecuali para nelayan, salah satunya dengan memberikan ansuransi kepada nelayan agar terlindungi saat bekerja," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (2/11).
Pada kesempatan tersebut, bupati yang akrab dipanggil Pak Yes tersebut mengajak masyarakat Lohgung untuk mensyukuri apa yang telah diperoleh dari laut.
"Mari kita mensyukuri apa yang telah didapat dari laut, dengan kita mensyukuri Insyaallah kita akan mendapatkan kelimpahan rizki," tegasnya.
Untuk membangun sinergitas dan keakraban dalam mengangkat nilai-nilai kebudayaan, tradisi turun-temurun sejak 40 tahun lalu ini, akan bergulir selama 3 hari, mulai dari doa bersama, pawai perahu ke laut lepas, pembuangan sesaji, tayuban, dangdutan, hingga sholawatan.
"Kegiatan ini untuk membangun keakraban dengan mengangkat nilai-nilai kebudayaan, dan yang terpenting adalah sebagai rasa syukur kami terhadap sang khalik bahwa kita sudah diberi kenikmatan, diberi rizki, diberi kemakmuran selama ini," kata Yusuf selaku Ketua Rukun Nelayan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- INSUD Resmi Bertransformasi Menjadi Universitas Sunan Drajat (UNSUDA) Lamongan
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik