Sinergi BUMN dan DPR Bangkitkan Prekonomian Bangsa 

Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo (tengah) pada acara Sosialisasi Holding BUMN sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia/Ist
Anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo (tengah) pada acara Sosialisasi Holding BUMN sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia/Ist

Keberadaan sinergitas antara DPR RI dengan pemerintah dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat diperlukan. Pasalnya, keberadaan BUMN sangat penting dan strategis bagi perkembangan ekonomi nasional.


Begitu dikatakan anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo pada acara Sosialisasi Holding BUMN sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia di Gedung Graha Komando, Jakarta Timur, Jumat (4/112).

Pria yang dikenal dengan nama Eko Patrio ini, menjelaskan terkait peran BUMN Bank BRI dalam mendorong inklusi keuangan dan holding ultra mikro. Baginya, banyak program-program BRI apabila dimanfaatkan secara maksimal akan dapat mendorong pemerarataan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.

"Kerjasama antara legislatif dan eksekutif terkait program ini adalah ingin memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam proses pemulihan ekonomi nasional dan membangkitkan perekonomian bangsa," ujar Eko.

"Dan BRI dengan berbagai program yang digulirkan selama ini tentunya telah menjadi garda terdepan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa untuk lebih memudahkan dan memperluas jangkauan pelayanannya BRI memiliki program yang sangat menarik yakni program agen laku pandai atau Agen BRI Link.

Sambung Ketua DPW PAN Jakarta ini, dengan program itu masyarakat sangat terbantu karena dapat menikmati layanan jasa keuangan layaknya di Bank yang banyak tersebar di daerah-daerah.

"Keberadaan program ini tentu masyarakat sangat terbantu. Bahkan sudah sekitar 584 ribu berdiri BRI Link yang artinya juga membantu ekonomi bagi para pengelola BRI Link tersebut," terangnya.

Eko menambahkam bahwa BRI juga banyak membantu program pemodalan untuk masyarakat yang membutuhkan permodalan  yang mana menjadi induk holding ultra mikro (UMi) yang dibentuk untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan.

Program Holding UMi mencapai 23,5 juta nasabah dan dengan total outstanding pembiyaan sebesar Rp 183,9 trilliun.

"Tentu masih banyak lagi program-program BRI yang keberadaannya sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya. Tentu kita semua perlu mensupport program-program tersebut," pungkasnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.