PARAS, Cara Dispusip Bondowoso Pamerkan Foto dan Benda-benda Bersejarah

Pameran arsip dan sejarah (PARAS)/RMOLJatim
Pameran arsip dan sejarah (PARAS)/RMOLJatim

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Bondowoso menggelar Pameran Arsip dan Sejarah (PARAS) di halaman Dispusip. 


Kabid Kearsipan Dispusip Bondowoso, Arif Setyo Raharjo menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat, bahwa masih banyak bukti arsip sejarah di Bondowoso. Baik berupa foto maupun benda-benda lainnya. 

"Pada saat zaman Ki Ronggo, zaman penjajahan dan zaman pasca kemerdekaan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (9/11) malam.

Banyak bukti sejarah perjuangan yang masih ada di Bondowoso. Baik berupa bentuk bangunan yang ada, atau kehidupan masyarakat pada masa lampau. Bahkan termasuk nama tokoh, yang diabadikan sebagai nama bangunan dan jalan di Kota Tape. 

"Maka kami juga perlu menyampaikan itu kepada masyarakat," imbuhnya.

Selain menampilkan foto fasad bangunan, kegiatan masyarakat zaman dulu. Dalam kegiatan itu, juga akan ditampilkan sejumlah barang pencipta arsip yang bersejarah.

Misalnya, mesin ketik kuno, komputer kuno, serta alat atau penyimpan file pada zaman terdahulu. "Kalau sekarang orang sudah menggunakan cloud atau flashdisk. Zaman sebelum itu, pakai apa akan kita sampaikan juga," paparnya.

Sementara itu, Alun Taufana Sulistyadi, Kepala Dispusip Bondowoso menuturkan, pengenalan arti pentingnya arsip dan pemberian wawasan tentang kearsipan, khususnya yang memiliki nilai sejarah. 

Dianggap menjadi hal yang harus dilakukan pada saat ini. "Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya," tuturnya.

Tujuannya agar para generasi penerus dapat mengetahui, tentang kearsipan dan benda-benda pembuatnya pada zaman terdahulu. Paling tidak, mereka sudah memiliki bekal sejak dini, bahwa arsip tidak hanya berupa kertas dan tulisan saja.

"Kami akan menampilkan alat pembuat arsip, sekaligus alat transformasi informasi pada zaman dulu," pungkasnya.