Peringati Hari Pahlawan, GPK Jatim Sampaikan Tali Asih dan Sambangi Veteran di Kediaman

Gpk jatim silaturahim ke veteran peringati hari pahlawan/rmoljatim
Gpk jatim silaturahim ke veteran peringati hari pahlawan/rmoljatim

Peringati Hari Pahlawan, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ka'bah Jawa Timur bersilaturahim ke para veteran di kota pahlawan. Sayap partai PPP itu turut memberikan tali asih ke para pejuang veteran.


Kunjungan ke anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Jawa Timur ini dilakukan tepat pada momentum Hari Pahlawan 10 November di Gedung Juang 45, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Kamis (10/11).

Kedatangan PW GPK Jatim ini merupakan bentuk dedikasi kalangan muda Jawa Timur terhadap para pejuang kemerdekaan yang masih hidup. Sedangkan untuk yang telah wafat, mereka berkirim doa.

"Ini momentum 10 November sebagai Hari Pahlawan. Hari ini, GPK selaku organisasi kepemudaan saya kira harus mengapresiasi yang lebih tinggi ke para pejuang. Karena hari ini kita nikmati bersama adalah jerih payah para pejuang dan pahlawan," kata H Mujtahidur Ridho, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ketua GPK Jawa Timur ini mengungkapkan, dalam kegiatan sambang para pejuang veteran tersebut, pihaknya juga memberikan tali asih dari rumah ke rumah tinggal veteran yang tergabung dalam LVRI Provinsi Jawa Timur.

Pria yang kerab dipanggil Gus Edo menjelaskan, bahwa tali asih yang disalurkan oleh PW GPK Jatim itu merupakan bentuk penghargaan terhadap para pejuang kemerdekaan. Dan bentuk kasih sayang kami para pemuda ka'bah kepada beliau.

"Ini salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan dari kami ke para veteran ini. Semoga ini bisa menjadi pemicu kami anak muda agar tidak melupakan para pejuang yang telah berjuang di masa kemerdekaan," tandas Gus Edo, Ketua Umum IPNU periode 2003 - 2006 tersebut.

Sementara itu, Ketua Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LVRI Provinsi Jawa Timur yakni Brigjen TNI (Purn) Drs  Ismadi, MBA, MSi, menyambut baik kedatangan PW GPK Jatim. Dirinya berharap GPK bisa meneladani nilai-nilai perjuangan pada peristiwa 10 November.

"Timing yang pas untuk hari ini kita bertemu dengan Gerakan Pemuda Ka'bah. Peristiwa 10 November saat itu tidak hanya tentara saja yang berjuang, melainkan sebagian besar kalangan pemuda, para santri, tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama-sama melawan penjajah Belanda dan Inggris," pungkasnya.