Jaga Trah Soekarno, Megawati Dianggap Masih Ngotot Capreskan Puan 

Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani/Net
Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani/Net

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap masih berusaha agar Puan Maharani menjadi calon presiden mendatang.


Salah satunya ialah dengan mengangkat anaknya, Muhammad Prananda Prabowo sebagai Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP.

"Megawati tampaknya akan berjuang untuk mengantarkan Puan menjadi presiden pada 2024. Hal itu dimaksudkan agar kesinambungan trah Soekarno dalam kepemimpinan nasional tetap terjaga,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/11).

"Momentum itu hanya tinggal pada tahun 2024. Sebab setelah itu aura kepemimpinan Megawati tampaknya akan meredup,” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Jamiluddin, kalau Megawati tidak berhasil mengantarkan Puan menjadi presiden atau wakil presiden, maka peluang kesinambungan kepemimpinan nasional dari trah Soekarno akan terputus.

"Hal itu tampaknya tidak dikehendaki Megawati. Jadi, dengan membagi peran yang berbeda kepada anak-anaknya, Megawati berharap tidak terjadi pertarungan sesama trah Soekarno di PDIP. Harapannya, trah Soekarno tetap dominan di PDIP, termasuk menjaga kesinambungan kepemimpinan nasional,” katanya.

"Masalahnya, trah Soekarno bukan hanya dari Megawati saja. Ada turunan dari Guntur dan lainnya yang juga berkiprah di PDIP. Apakah mereka rela trah Megawati saja yang dominan? Tentu waktu yang akan menjawabnya,” tutupnya.