Jenazah pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Agus Sujatno alias Agus Muslim (AS) hingga saat ini belum diambil oleh pihak keluarga. Bahkan, jenazah AS sempat mendapatkan penolakan dari pihak keluarga.
- Kabul Diserang Bom Bunuh Diri, 6 Orang Tewas dan 13 Terluka
- Pasca insiden Bom Bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Polres Jember Perketat Penjagaan
- Pelaku Bom Bunuh Diri Bawa Dua Bom Saat Beraksi di Polsek Astana Anyar
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo menerangkan, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk penyerahan jenazah pelaku.
"Saat dikomunikasikan pihak keluarga sempat menolak, karena dianggap teroris. Jadi tidak mau terima," terang Ibrahim, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (9/12).
Pihaknya pun kemudian berusaha membujuk keluarga agar mau menerima jasad AS. Akhirnya, pihak keluarga bersedia menerima jenazah.
"Setelah dikomunikasikan lagi, pihak keluarga akhirnya mau menerima jenazahnya," sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan informasi lainnya, polisi akhirnya mengetahui indentitas pelaku identik dengan Agus Sujatno alias Agus Muslim. Pelaku ternyata pernah tersangkut kasus pengeboman di Bandung beberapa tahun lalu.
"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo (2017). Dan sempat di hukum empat tahun, kemudian sekitar bulan September atau Oktober 2021 lalu, yang bersangkutan bebas," terang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada awak media, Rabu (7/12).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, PJs Wali Kota Restu Berharap Masyarakat Teladani Nilai-Nilai Kemanusiaan
- Guru Bahasa Arab asal Gambiran Harumkan Nama Banyuwangi di Tingkat Nasional
- Razia Lokalisasi Pertontonkan Wajah PSK, Ketua DPRD Sumenep Didesak Minta Maaf