Sambut Hari Ibu, Ratusan Siswa Surabaya Antusias Jadi Peserta Khitanan Massal

Wali Kota Eri Cahyadi bersama istri, Rini Indriyani menghadiri khitanan massal/ist
Wali Kota Eri Cahyadi bersama istri, Rini Indriyani menghadiri khitanan massal/ist

Ratusan siswa SD dan SMP Negeri/Swasta di Kota Surabaya tampak antusias mengikuti khitanan massal, Sabtu (24/12). 


Kegiatan yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini dilaksanakan serentak di lima wilayah.

Kegiatan yang bersinergi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya tersebut, merupakan rangkaian dari acara bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2022.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani, membuka langsung acara bakti sosial khitanan massal yang dipusatkan di SMPN 21 Surabaya. 

"Semoga kegiatan yang dilakukan TP PKK dan Dharma Wanita ini terus bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dan bisa memberikan kemaslahatan buat seluruh umat di Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri di sela bakti sosial khitanan massal di SMPN 21 Surabaya.

Selain membuka langsung acara bakti sosial tersebut,Wali Kota Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani juga sempat meninjau beberapa ruangan kelas yang digunakan untuk khitanan massal. 

Bahkan, di saat itu pula keduanya juga menyapa para peserta sekaligus membagikan bingkisan kepada mereka.

"Hari ini ada di lima tempat, totalnya 313 peserta. Ada peserta muslim serta non-muslim ada delapan dan mereka semua berasal dari 31 kecamatan. Para peserta tidak hanya dari siswa sekolah, tapi warga sekitar juga boleh ikut. Bahkan, ada usia 3,5 tahun yang ikut," ujar dia.

Wali Kota Eri juga menerangkan, bahwa khitan tak hanya dilakukan oleh umat muslim sebagai salah satu syariat agama. Sebab, non-muslim juga dapat melakukannya sebagai tujuan untuk menjaga kesehatan.

"Alhamdulillah, muslim maupun non-muslim kita lakukan khitan massal. Karena inilah menunjukkan bahwa Surabaya toleransinya sangat tinggi tidak melihat apapun itu, tapi kebersamaan yang kita wujudkan di Kota Surabaya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan, bahwa kegiatan bakti sosial khitanan massal digelar serentak di lima lokasi lembaga pendidikan. Yakni, SMPN 21, SMPN 20, SMP Al-Irsyad, SMPN 19 dan SMPN 37 Surabaya. 

"Alhamdulillah, hari ini kami laksanakan di lima titik dan pusat pelaksanaannya berada di SMPN 21 Surabaya," kata Yusuf Masruh dalam laporannya.

Yusuf juga menyebutkan, bakti sosial khitanan massal kali ini diikuti total 313 peserta. 

Seluruh peserta berasal dari 31 wilayah kecamatan di Surabaya. Dengan rincian, 305 peserta merupakan muslim dan delapan di antaranya non-muslim. 

Kegiatan ini sengaja dilaksanakan sekarang karena bertepatan pada saat liburan sekolah.

"Terima kasih untuk TP PKK dan Dharma Wanita serta teman-teman guru SMPN 21 Surabaya yang sudah support. Semoga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik," pungkasnya.