Rumah Pribadi Bupati Hendy dan Puluhan Rumah Warga Jember Terendam Banjir

Banjir rendam rumah peribadi Bupati Hendy dan puluhan rumah warga Jember/RMOLJatim
Banjir rendam rumah peribadi Bupati Hendy dan puluhan rumah warga Jember/RMOLJatim

Rumah pribadi Bupati Jember, Hendy Siswanto beserta puluhan rumah warga di Kampung Ledok Kelurahan Jember kidul Kecamatan Kaliwates, terendam banjir, pada Rabu (28/12).


Ketinggian air di sekitar rumah tersebut antara 1 meter hingga 2 meter, berasal dari luapan sungai Kali Jompo.

Sekretaris BPBD Kabupaten Jember, Heru Widagdo, mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu cukup lama, mulai pukul 12.30. WIB.

"Akibatnya, sekitar pukul 15.00.WIB, aliran Sungai Kalijompo yang melintasi kampung ledok tidak mampu menampung debit air tinggi," ujar Heru Widagdo dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selanjutnya air meluap ke pemukiman penduduk di Kampung Ledok, tempat rumah pribadi Bupati Hendy.

Sementara itu di tempat berbeda, pada  pukul 17.30 WIB, sungai semangir yang melintasi kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates, juga meluap dan menggenangi rumah penduduk di jalan Gurame kelurahan setempat.

"Ada 3 daerah rumah warga yang terendam banjir, yakni di lingkungan Kampung Ledok, di jalan gurame kelurahan Sempusari Kaliwates serta di belakang rumah sakit paru Patrang," katanya.

Sebagian warga yang rumahnya terdampak mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan sebagian yang lain berjaga-jaga sekitar rumah mereka.

Sementara BPBD Jember bersama sejumlah relawan bencana, diantaranya Baret Nasdem mulai membantu mengevakuasi warga. Bahkan petugas mulai membersihkan dan menguras genangan air yang menggenangi rumah pribadi Bupati Hendy dengan mesin pompa air.

"Petugas BPBD Jember menguras genangan banjir yang berada di belakang gedung Rein Collection (tempat usaha pribadi Bupati) dengan menggunakan mesin diesel," ujar Ketua DPC Baret Nasdem Jember, David Handoko Seto.

Karena itu, David memilih bergeser ke Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP) untuk membantu evakuasi warga. Karena di sana tenaganya masih kurang. Dia mempersiapkan perahu karet jika dibutuhkan untuk mengevakuasi warga.