Sistem layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Sembayat, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, banyak dari mereka (calon pasien) meski sudah menunggu lama hingga berjam-jam tak kunjung dilayani.
- Sikapi PSBB, Wagub Jatim Tunggu Surat Resmi Pemerintah Pusat
- Gelar Festival Film Pendek Save Our Socmed 2023, Indosat Beri Literasi Anti Hate Speech
- Tidak Ada Nilai Manfaat, JPO Alun-alun Kota Kediri Dibongkar
Persoalan tersebut mencuat dalam cuitan salah seorang penguna medsos (media sosial) dsebua akun bernama Andi Tio, warga yang diketahui berasal dari Desa Betoyo Kauman, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Membuat status di medsos yang berisikan tentang rasa kekecewaan terhadap pelayanan di Puskesmas Sembayat. Kalimat seperti berikut,
“Hari pertama di Minggu pertama 2023. Sudah dikecewakan dengan layanan dari pihak Puskesmas Sembayat. Sudah antri 2 jam lebih gak dipanggil-panggil, akhirnya saya tanya ke petugas, ternyata berkas pendaftaran saya raib entah kemana. Posisi mau cek bayi usia 3 minggu, eh terlantar di puskesmas. Akhirnya lari ke RS Fathma Medika,” tulisnya, Senin (2/1) sore.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Mukhibatul Khusnah mengatakan bahwa persoalan yang terjadi karena adanya perbaikan ruang rekam medis di Puskesmas Sembayat dan miskomunikasi.
“Ruang rekam medis pada Hari Sabtu lalu sedang diperbaiki, lah yang mengarap (mengerjakan) perbaikan orang luar atau tukang. Sehingga data pasien ketelisut (terselip) jadi persoalannya hanya miskomunikasi,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (3/1).
dr. Khusnah menambahkan, bahwa secara umum pelayanan kesehatan di Puskesmas Sembayat relatif baik. Bahkan, seluruh data pasien sebenarnya sudah terinput di komputer.
"Ketelisutnya data pasien yang kemarin itu, karena perangkat internet atau servernya kebetulan sedang eror. Saya kroscek di komputer loket dan ruang KIA data pasien tersebut ada, itu ibunya yang mau periksa, bukan anaknya," tandasnya.
- Truk dan Bus Jurusan Banyuwangi-Bali Sudah Bisa Lewati Gunung Gumitir Jember
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
