Dukung Kinerja Polri, Autada: Kami Sepakat Jogo Jatim

Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada) silaturrahmi Kapolda Jatim. 
Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada) silaturrahmi Kapolda Jatim. 

Penasehat Aliansi Ulama Tapal Kuda (Autada) AHR Ali Badri Zaini, menyampaikan dukungannya terhadap kinerja Polda Jatim.


Selain itu, ia juga mengatakan kesiapannya dalam bekerjasama untuk menjaga Jawa Timur tetap aman dan kondusif.

Hal tersebut diungkapkan oleh AHR Ali Badri Zaini saat bersilaturahmi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr.Toni Harmanto,MH dan Pejabat Utama Polda Jatim, di Gedung Patuh Mapolda Jatim, Kamis (5/1).

"Kami sepakat Jogo Jatim, saat ini kan gerakan adu domba luar biasa, maka perlu ditanamkan kebawah oleh para Masyayikh dan Pondok-pondok pesantren lewat lembaga-lembaganya untuk tidak terpancing," ujar Ali Badri, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menyebut, Autada senantiasa berupaya memadamkan percikan-percikan api kecil yang terjadi sehingga tidak menjadi besar.

“Doa kita senantiasa terjunjung pada Bapak Kapolda Jatim secara pribadi dan jajaran secara umum bahwa Jatim tetap aman, nyaman dan kondusif. Sehingga ekonomi bisa stabil kembali," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan para ulama dari Autada di Polda Jatim. Selain itu, Kapolda Jatim juga mengucapkan permohonan maaf apa bila ada anggota di lapangan yang mungkin masih melakukan kesalahan.

"Mohon maaf apabila di Jawa Timur ini masih ada perilaku anggota-anggota kami di tahun lalu yang belum sempurna dan masih banyak kekurangan, kami mohon masukan untuk itu. Kami sadar ada hal yang memang dalam proses perjalanan ini tidak sempurna,” ungkap Irjen Toni.

Kapolda Jatim juga berterimakasih kepada para tokoh Agama dan seluruh elemen masyarakat yang tentunya dengan peran dari tokoh-tokoh masyarakat inilah, Polri mendapat masukan untuk berbenah.

Selain itu pihaknya juga memohon dukungan dalam pemberantasan Narkoba yang ada di wilayah hukum Polda Jatim. Pasalnya permasalahan tersebut menjadi atensi bersama.

"Mohon bantuan Gus dan para Masyayikh semua, kita tau ini masalah narkoba. Masalah narkoba ini menjadi kecemasan kami," ungkap Irjen Toni.

Tak hanya itu, Kapolda Jatim juga menyampaikan permasalahan yang saat ini sedang dipikirkan bersama, yakni tentang perlintasan rel kereta api yang tanpa palang pintu.

“Sudah ratusan korban yang tiap tahunnya meninggal dunia, inilah isu-isu yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Demi keselamatan masyarakat harus kita jaga,” tambahnya.

Terkait dengan narkoba, Kapolda Jatim menyebut ada suatu kekhawatiran yang tentu untuk generasi muda. Pihaknya mengaku saat berdinas di Sumatra Selatan hampir 140 Polisi dipecat karena masalah Narkoba.

“Di Sumatera Barat, Sumatera Selatan saya sudah pecat hampir 140 anggota saya yang terlibat dalam masalah-masalah narkoba, masalah pidana,” ujar Irjen Toni yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Sumsel ini.

Ia mengaku tidak pantang mundur untuk itu, karena ia berkomitmen menjaga institusi Polri demi untuk memelihara kepercayaan masyarakat yang harus dijaga oleh Polri.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news