Temuan pelanggaran HAM berat oleh tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat (PPHAM) disikapi serius oleh Presiden Joko Widodo.
- Terima Tantangan dari Kelompok Pemuda, Mahfud MD Singgung Menteri di Kabinet untuk Bersikap Netral
- Sama-sama Pernah Ditorpedo, Qodari Bandingkan Sikap Mahfud dengan Maruarar
- Jokowi Anggap Mahfud Mundur dari Kabinet Hal Biasa
Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo akan menyambangi sejumlah wilayah yang menjadi lokasi pelanggaran HAM berat.
"Mungkin dalam waktu dekat presiden akan berkunjung ke Aceh, Talangsari, dan di luar negeri," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyampaikan hasil rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (16/1).
Mahfud mengatakan, perintah presiden cukup serius untuk menyelesaikan sejumlah pelanggaran HAM berat di masa lalu. Bahkan dikatakan Mahfud, Presiden Jokowi telah meminta Kejaksaan Agung dan Komnas HAM berkoordinasi untuk menyelesaikannya.
Tak hanya di dalam negeri, Presiden Jokowi juga memerintahkan kementerian terkait untuk mengumpulkan para korban pelanggaran HAM berat yang berada di luar negeri.
"Tujuannya untuk memberi jaminan kepada mereka, bahwa mereka warga negara Indonesia dan mendapatkan hak-hak yang sama. Mungkin nanti dikumpulkan di Jenewa, Amsterdam, Rusia, atau di tempat lain. Menkumham, Menlu, dan saya (Menko Polhukam) ditugaskan untuk menyiapkan itu," tutupnya.
- Ketum PB PGRI Unifa Rosyadi Disambut Demo Ratusan Guru di Jembet
- Parkir Gratis yang Tak Gratis
- Zainal Arifin Ambil Formulir Pendaftaran Bacabup Probolinggo di PDI Perjuangan