Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum memberikan kepastian yang tegas untuk maju atau tidak menjadi calon Gubernur Jawa Timur pada 2024 mendatang. Ia mengaku saat ini masih dalam suasana berduka.
- Dilantik Sebagai Ketua DPD TMP Jatim, Ini Target Eri Cahyadi pada Pemilu 2024
- Penutup Saluran Air Dicuri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Tangkap Pelakunya
- Pengurus Forkom LPMK Surabaya 2023-2027 Dilantik Wali Kota Eri, Gimbos: Siap Bawa Forkom Lebih Guyub, Rukun
Baca Juga
"Saya tidak memikirkan yang namanya pilgub, pilwali, pil-pilan. Karena saya sudah janji sama orang tua saya, orang tua saya hari ini kemarin abah saya meninggal. Jadi enggak usah mikir pil-pilan," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (28/1).
Apalagi menurutnya ada instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri untuk segera dirampungkan sejumlah persoalan di Kota Surabaya.
"Sudah disampaikan oleh Bu Mega sebagai Ketum PDI Perjuangan. Sudah jelas-jelas menugaskan saya untuk menghentikan stunting, mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran," jelasnya.
Oleh karenanya, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini tak mau memikirkan kemana langkahnya pada Pemilu 2024.
"Enggak usah mikir pilwali atau pilgub. Saya nyuwun tulung doakan saya bisa menyelesaikan dan memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya, untuk nerangi makam abah," pungkasnya.
Sebelumnya nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi semakin santer dikaitan dengan kursi Gubernur Jawa Timur.
Hal itu muncul usai Wali Kota Eri menghadiri acara tasyakuran di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kamis (26/1).
Apalagi, nama Wali Kota Eri juga muncul di jajaran papan atas survey bursa sosok potensial yang akan maju di Pilgub 2024, salah satunya hasil survey dari SSC.
Melalui hasil survey itu nama Wali Kota Eri berada di urutan ketiga sebagai sosok potensial di Pilgub 2024 dengan eletabilitas 17,0 persen.
Nama mantan Kepala Bappeko Surabaya berada di bawah elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (33,5 persen) dan Menteri Sosial (Mensos) yang juga mantan Wali Kota Surabaya dua periode Tri Rismaharini (18,8 persen).
- Menhub Pastikan Bandara Kertajati Akan Layani Pemberangkatan 20 Kloter Jemaah Haji Tahun Ini
- JMSI Dukung Kampanye #RamadanTanpaKelaparan
- Pengantin Baru di Banyuwangi Langsung Dapat Tiga Dokumen Kependudukan