Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal melakukan perombakan kabinet pada Rabu Pon ini, Rabu (1/2). Muncul persepsi, PDI Perjuangan sebagai partai politik pendukungnya dianggap pihak yang mengintervensi presiden untuk melakukan reshuffle.
- Viral Video Bagi-bagi Amplop Bergambar PDIP di Masjid Saat Sholat Tarawih
- Ganjar Ikut Tolak Timnas Israel Belum Tentu Dapat Simpati PDIP
- PDIP Anggap Kritik BEM UI Wajah Puan Berbadan Tikus Melanggar Hukum
Baca Juga
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membantah hal tersebut. Keinginan untuk merombak kabinet murni dari niat Presiden Joko Widodo.
Kata Said, keputusan akan melakukan perombakan kabinet justru Presiden Jokowi yang mengumumkan ke publik. PDI Perjuangan, tambah Said, mempersilakan akan melakukan pergantian formasi kabinetnya atau tidak.
“Kami tidak mendikte bapak presiden, kami tidak akan melakukan itu,” ucap Said kepada wartawan di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (30/1).
Ketua Badan Anggaran DPR RI ini menambahkan, urusan reshuffle kabinet yang biasanya dilakukan pada hari Rabu Pon, merupakan hal yang biasa dan tidak perlu diperdebatkan. Ia mengatakan bahwa perombakan kabinet kapanpun bisa dilakukan oleh presiden.
“Bagi saya itu konvensi bapak presiden, kan bapak presiden sukanya Rabu Pon, ya sudah Rabu Pon. Kan kita tidak akan mempertanyakan kenapa hari Rabu,” tutupnya.
- Hadi Dediansyah Imbau Warga Surabaya Yang Mudik Waspada Saat Tinggalkan Rumah
- Tekan inflasi, Pemkab Jember Gelar Pasar Murah Tiap Hari Selama Ramadhan
- Jungkir Balik Rp 349 Triliun