Meskipun peluang empat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) ada, namun akan sulit. Pada Pilpres 2024 nanti, diyakini hanya akan ada dua pasangan yang bertarung.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
"Peluang terjadinya 4 pasang capres memang ada, namun rasanya peluang tersebut akan sulit terjadi. Mengapa? karena sebab beberapa faktor dalam realitas politik kekuasaan di Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/1).
Faktor pertama yang paling mendasar adalah, kekuatan elektabilitas dan popularitas. Kedua, adanya koalisi partai politik (parpol) yang solid untuk memenuhi ambang batas pilpres. Dan ketiga adalah, kekuatan finansial untuk menutupi seluruh biaya kampanye pilpres.
"Karena faktor-faktor tersebut kemungkinan akan kembali hanya dua pasang capres," kata Satyo.
Satyo menjelaskan, PDI Perjuangan sebagai partai berkuasa akan sangat menentukan bagi siapapun capresnya. Mengingat, PDIP memiliki infrastruktur politik dan basis suara tradisional terkuat di beberapa provinsi.
"Maka dengan keunggulan mereka karena memiliki posisi tawar strategis parpol pengusung capres akan melakukan 'negosiasi' dengan PDIP," terang Satyo.
Parameternya jelas Satyo, akan terlihat ketika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Raya (KIR) tidak kunjung mendeklarasikan capres-cawapres.
"Untuk KIB apa sulitnya mereka untuk mendeklarasikan capres? karena memang untuk untuk ini mereka tidak memiliki capres potensial, lalu KIR meski sudah deklarasi koalisi mereka masih sangat galau untuk lebih serius menetapkan capres dan cawapres khususnya untuk Gerindra," pungkas mantan aktivis 98 ini.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia