Harlah 1 Abad NU, Siswa di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Sekolah Daring

Eri Cahyadi/RMOLJatim
Eri Cahyadi/RMOLJatim

Puncak Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan Work Form Home (WFH) untuk kegiatan belajar mengajar secara daring (online) bagi siswa sekolah.


WFH itu juga diberlakukan kepada para pekerja kantoran, Selasa (7/2) besok.

Penerapan WFH dan sekolah daring tersebut menindaklajuti Surat Edaran (SE) dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Jadi wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik untuk sekolah daring, untuk pekerja kantor WFH. Beberapa Dinas tetap masuk," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/2).

Menurut Eri, penerapan WFH tersebut guna mengurangi kemacetan arus lalu lintas. 

Bahkan, para peserta banyak menginap di daerah Sidoarjo untuk menghindari macet dan keterlambatan saat menuju Stadion Delta.

"Sehingga ini mengurangi arus lalu lintas, karena pasti macet besok. Surabaya sudah macet loh ini, kan banyak yang menginap juga di Surabaya meskipun acaranya di Sidoarjo," ujarnya.

Eri mengaku sangat mendukung kegiatan momen harlah 1 abad NU. 

Sehingga, semua diliburkan dengan harapan acara itu lancar dan mendapatkan berkah. 

Menurutnya, kota Surabaya juga mendapatkan berkah di kegiatan 1 abad NU, lantaran Surabaya merasakan dampak ekonomi dari acara tersebut, salah satunya hotel dan restoran penuh.

"Alhamdulillah hotel dan tempat makannya penuh semua," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan menambahkan, para peserta masyarakat maupun ustaz dan ustazah akan berangkat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, dari terminal Joyoboyo.

"Pemberangkatan insyaallah aman karena pagi jam 3.00 WIB, pulangnya menyesuaikan," pungkasnya.