Banjir Bandang Kembali Terjang Bondowoso, Dua Desa di Kecamatan Ijen Terdampak

Foto: Kunjungan Gubernur Khofifah/RMOLJatim
Foto: Kunjungan Gubernur Khofifah/RMOLJatim

Hujan lebat yang mengguyur kecamatan Ijen, Bondowoso berdampak terjadinya banjir bandang, Minggu (12/2) malam.


Menurut data yang dihimpun, bermula dari hujan yang mengguyur kecamatan Ijen sejak Minggu pagi pukul 09.00 wib hingga sore hari.

Kemudian pada pukul 18.25 wib terjadi banjir bandang yang menerjang dua desa tersebut dan merusak beberapa rumah warga dan fasilitas lainnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung di lokasi menyampaikan tentang tanggap darurat.

"Pembersihan akses yang dipenuhi lumpur mulai dibersihkan dengan ekskavator dan dump truk sejak pagi tadi" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (13/2).

Khofifah juga menyampaikan bahwa sejumlah agar fasilitas seperti pengungsi harus tertata dengan baik, serta dapur umum juga mulai disiapkan.

Sesuai standar penanganan bencana alam, masa tanggap darurat adalah selama 14 tahun, dengan demikian semua harus berjalan sesuai.

"Kami hadir bersama Kapolda dan Pangdam untuk memastikan segala sesuatunya" urainya.

Saat ini seluruh logistik untuk para korban atau pengungsi agar tersalurkan dengan baik, utamanya untuk dapur umum lapangan.

Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah fasilitas kesehatan bagi korban, tim kesehatan selain dari pemerintah juga hadir dari Polda maupun Kodam.

Komandan Kodim (Dandim) 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, M.Tr.Hanla. menyampaikan bahwa puluhan rumah dan fasilitas umum rusak.

"Desa Kalisat 79 Rumah , Desa Sempol 16 rumah, sejumlah sekolah dan tempat ibadah" terangnya.

Hendra mengatakan bahwa pihaknya akan meminta warga untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Mengingat curah hujan masih cukup tinggi" pungkasnya.

Saat ini sejumlah relawan dari berbagai instansi sedang melakukan pembersihan sisa-sisa lumpur yang menutupi akses masyarakat.