Solo dan Sukoharjo Diterjang Banjir, 1.500 Warga Mengungsi

Situasi banjir yang melanda sebagian wilayah Solo dan Sukoharjo/Ist
Situasi banjir yang melanda sebagian wilayah Solo dan Sukoharjo/Ist

Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis siang (16/2), sebagian wilayah Kota Solo dan Sukoharjo tergenang banjir. Ribuan warga pun terdampak banjir dan sempat mengungsi.


Di Sukoharjo terdata ada sekira 1.500 warga yang rumahnya terendam. Mereka berada di 5 desa yang ada di kecamatan Grogol.

Camat Grogol, Sukoharjo, Herdis Kurnia Wijaya mengatakan, saat ini masih dilakukan siaga bencana di sejumlah titik rawan yakni di desa Kadokan, Telukan, Grogol, Kwarasan, dan Madegondo. Sedangkan Desa Cemani air belum masuk rumah namun tetap diwaspadai.

"Sejumlah wilayah di Grogol terendam banjir. Terkait kondisi keseluruhan di Kecamatan Grogol belum bisa dipastikan karena masih melakukan evakuasi. Data sementara ada 1.500-an warga yang rumahnya terendam," kata Herdis, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sementara itu, Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini banjir di Dukuh Telukan RT 001/RW 006 Desa Telukan, Kecamatan Grogol ternyata tidak berfungsi. Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 menyebut alat tersebut tidak berfungsi karena kehabisan baterai.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan pihaknya sudah mengecek EWS di Telukan. Menurutnya, kondisi alat saat ini masih mati dan tidak berfungsi.

Ari mengatakan, Kabupaten Sukoharjo memiliki 5 EWS. Yaitu berada di Dam Colo, Serenan, Bacem (Telukan), Samin, dan Laban. Saat ini kondisi EWS masih dalam pengecekan.

Sementara itu untuk wilayah kota Solo, banjir terjadi di sejumlah wilayah yang dekat dengan sungai atau anak sungai di Kecamatan Jebres dan Kecamatan Pasar Kliwon.

Di Sangkrah, Pasar Kliwon banjir merendam sekitar 200 rumah di wilayah tersebut dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm.

Lurah Sudiroprajan, Asthywiana Swastiyani Leo menjelaskan, wilayah yang terendam banjir adalah di RW 006 dan RW 007. Di mana ketinggian air sampai lutut orang dewasa.

Lurah Jagalan Irjanto Yudha Andika menuturkan, wilayah yang terendam banjir ada 4. Yakni RW 005, RW 014, RW 015, dan sebagian RW 013.

Adapun ketinggian muka air Sungai Bengawan Solo dipantauan Jurug, pada pukul 19.00 WIB mencapai 9,03 meter dengan status siaga merah. Dengan curah hujan merata di sejumlah daerah ketinggian air tersebut dimungkinkan akan terus bertambah. Warga pun diminta jaga kewaspadaan.