Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar simposium dalam merayakan peringatan satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (18/2)
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- Usai Didepak PDIP, PAN Siap Tampung Jokowi
- PAN Berikan Surat Rekomendasi ke Pasangan Harmonis
Selain dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, juga dihadiri Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menjelaskan, bahwa kegiatan sinopsium digelar agar warga Muhammadiyah dan Warga NU bisa duduk bareng merumuskan masa depan bangsa ke depan.
Harmonisasi kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut menurutnya sangat penting. Apalagi Indonesia menargetkan bisa menjadi negara maju pada 2045.
"Kita sudah 24 tahun demokrasi. Kita mau ke mana? Apa mau terus ribut soal cebong kampret? kunut gak kunut? saya kira gak produktif. Padahal 2045 kita mau jadi negara maju," ujarnya.
Zulhas menjelaskan, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merupakan bapak kandungnya republik. Kemerdekaan yang diraih Indonesia merupakan buah karya para alim ulama dan kiyai yang bertaruh dalam persiapan maupun setelah merebut kemerdekaan.
"Karyanya itu yang yang kita capai hari ini. Oleh karena itu kalau kita lupa atau lalai terhadap NU dan Muhammadiyah, maka kualat. Setelah kita merdeka, terkenal Mbah Hasyim dengan Resolisi Jihad. Kemudian ada Panglima Sudirman yang merupakan tokoh Muhammadiyah," kata dia.
"Mudah-mudahan acara ini membawa manfaat, bahwa PAN dapat untung ya itu Alhamdulillah. Yang paling penting sudah ada fatwa tadi dari Ketua Umum PBNU bahwa pilih PAN tidak haram (bagi warga NU)" tutup Zulhas.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, warga NU tidak haram mencoblos PAN yang merupakan partai berbasis Muhammadiyah
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- Usai Didepak PDIP, PAN Siap Tampung Jokowi
- PAN Berikan Surat Rekomendasi ke Pasangan Harmonis