Kiai Muda Jatim Berikan Edukasi dan Pengobatan Herbal di Bojonegoro

Edukasi pengobatan yang digelar GGN Jatim
Edukasi pengobatan yang digelar GGN Jatim

Pelayanan kesehatan tradisional telah diakui keberadaannya sejak dahulu oleh masyarakat. Indonesia juga sudah mulai memberikan opsi kepada pasien untuk memilih pengobatan modern atau tradisional.


Berdasarkan hal tersebut, Koordinator Wilayah (Korwil) Kiyai Muda Jawa Timur, Gus Ali Baidlowi mengungkapkan pentingnya penanaman kesehatan sejak dini untuk masyarakat di Bojonegoro.

Selain itu, pengobatan herbal atau tradisional menjadi opsi di luar pengobatan kimia.

"Kami memberikan edukasi dan alternatif kesehatan dengan metode pengobatan herbal atau tradisional. Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat," ujar Baidlowi dalam kegiatan Dialog dan Pengobatan Herbal di Ngesrep Kidul, Mulyorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (19/2).

Pelaku pelayanan pengobatan tradisional berkembang seiring waktu. Menurutnya, dahulu pengobatan alternatif ini dilayani oleh pelaku di luar bidang kesehatan modern. 

Namun, kini ketertarikan terhadap pengobatan tradisional berkembang pesat seiring kebutuhan pasien. Sehingga banyak para klinisi kesehatan yang mempelajari pengobatan tradisional. 

"Di era saat ini pengobatan berbahan dasar herbal menjadi alternatif yang bisa dilakukan oleh para masyarakat. Sebetulnya obat-obatan herbal pun bisa jadi alternatif dengan memanfaatkan tanaman atau tumbuhan sekitar yang dapat dikonsumsi menjadi obat-obatan herbal," lanjut Baidlowi.

Dia berharap hal tersebut akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pengobatan tradisional agar manfaat dan keamanan kesehatan masyarakat semakin baik.

"Kami berharap angka kesehatan di sini semakin baik, serta masyarakat makin teredukasi tentang alternatif pengobatan yang bisa diberikan apabila terjadi keluhan atau sakit baik pribadi maupun anggota keluarganya," lanjutnya.

Selanjutnya, Baidlowi menghimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat sebagai obat serta mengatur pola istirahat yang cukup.

"Sebetulnya kami bisa mengganti konsep dengan mengkonsumsi makanan sebagai obat bukan mengkonsumsi obat-obatan sebagai makanan," tutupnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kiai Muda Jawa Timur berkesempatan memberikan bantuan obat kepada masyarakat, memberikan layanan terapis dan penyerahan obat-obatan untuk warung binaan Kiai Muda untuk jual oleh UMKM sekitar.