Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tengah fokus pada Pengendalian inflasi. Terlebih pada bulan depan akan menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023.
- Tak Ada Mahar Politik di Golkar, Ini Kata Ridwan Kamil
- Rakernas Partai Golkar Hasilkan Tiga Poin Penting
- Airlangga Bisa Dampingi Prabowo Karena Kuasai Masalah Ekonomi
Baca Juga
Menko Perekonomian Airlangga bahkan memimpin langsung rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).
Sejumlah isu yang menjadi pembahasan adalah terkait ketersediaan bahan pangan dan antisipasi inflasi “volatile food” atau harga bahan makanan bergejolak yang diperkirakan sebesar 3 hingga 5 persen.
“Secara keseluruhan, pemerintah menargetkan inflasi tahun 2023 berada di kisaran 3 persen,” tegasnya kepada wartawan, Senin (20/2).
Ketua Umum Partai Golkar itu mengurai bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Di antaranya dengan memperkuat kebijakan dan menjaga stabilitas makroekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, serta memperkuat ketahanan pangan dengan akselerasi implementasi lumbung pangan.
“Selain itu, penting pula dilakukan perluasan kerja sama antardaerah, koordinasi data ketersediaan pangan untuk mendukung pengendalian inflasi, serta penguatan sinergi, komunikasi dan sosialisasi,” kata Airlangga.
- Pospera Jatim Instruksikan Kader Turun Ke Bawah Menangkan Ganjar Di Pilpres 2024
- 10 Alumni FH UWP Disumpah Sebagai Advokat di Pengadilan Tinggi Surabaya
- Peduli Sesama, Polisi Lamongan Rawat Ratusan ODGJ Bersama Istri