Buntut Unjuk Rasa Warga ke PT Imasco Asiatic, DPRD Jember Rekomendasikan Peningkatan Jalan Provinsi 

Achmad Halim, wakil Ketua DPRD Jember/RMOLJatim
Achmad Halim, wakil Ketua DPRD Jember/RMOLJatim

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember merekomendasikan kepada Dinas PU Bina Marga, Provinsi Jawa Timur, untuk meningkatkan pembangunan kelas jalan yang dilalui kendaraan truk bertonase besar milik PT Imasco Asiatic. 


Selain itu juga gubernur diminta segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Puger untuk mengurangi kepadatan dan beban jalan yang dilewati truk jumbo pengangkut semen dan bahan dasar semen.

Rekomendasi tersebut sekaligus permintaan hearing dengan pihak Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, menyusul unjuk rasa warga Dusun Kapuran, Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jumat (14/2) lalu. Bahkan acara tersebut, ditindaklanjuti dengan hearing gabungan Komisi B dan Komisi C bersama warga, PT Imasco Asiatic dan Staekholder terkait, Senin (20/1).

"Sesuai hasil dengar pendapat dengan warga, PT Imasco Asiatic dan para stakeholder terkait, pihaknya sudah berkirim surat ke Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Meminta gubernur menyampaikan kepada Dinas PU Bina Marga Provinsi, agar jalan tersebut ditingkatkan kelasnya menjadi kelas yang kelas lebih tinggi," ucap Wakil ketua DPRD Jember, Achmad Halim, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (21/1).

Sebab jalan yang dilewati, truk bermuatan semen milik PT Imasco, tidak mampu menahan beban muatan barang, yang melebihi tonase. Karena itu, kelas jalan yang harus ditingkatkan, yakni sepanjang jalan mulai dari Desa Grenden Puger, Kabupaten Jember hingga wilayah Kabupaten Lumajang.

"Truk besar itu melewati jalan mulai dari Grenden, Gumuk mas,  Kencong, Jombang Kabupaten Jember hingga wilayah Kabupaten Lumajang," katanya.

Halim menyebut, anggaran perbaikan jalan yang ada di Dishub Provinsi Jatim saat ini, sangat kecil, hanya untuk program tambal sulam.

Selain itu, untuk meminimalisir kerusakan jalan, dia minta pihak Provinsi Jawa Timur untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan di Puger. Apalagi Gubernur Khofifah pernah berjanji akan membangun dermaga di Puger untuk nelayan dan transportasi laut.

"Dengan adanya pelabuhan, pengiriman barang produksi dari PT Imasco atau barang didatangkan dari luar Puger, bisa melalui jalur laut," katanya.

Selain itu, Halim meminta pihak PT Imasco, segera merealisasikan kesepakatan dalam hearing tersebut, seperti penanganan dampak kerusakan dan kesehatan akibat operasional PT Imasco. Bahkan memberikan dana CSR (corporate social responsibility) bagi warga sekitar. 

Sementara Humas PT Semen Imasco Asiatic, Fendi menjelaskan sudah melaksanakan beberapa tuntutan warga seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan penyerapan tenaga kerja. Terkait kerusakan sebagai dampak dari kegiatan PT Imasco, pihaknya masih melakukan pendataan rumah-rumah warga. 

"Kami juga sudah merespon jam krusial, pada jam-jam masuk sekolah, serta saat sholat Jum'at," katanya.

Sebelumnya, ratusan warga Dusun Kapuran, Desa Grenden, Kecamatan Puger, menggelar unjuk rasa. Mereka menyampaikan 12 tuntutan kepada PT Imasco Dan Pemerintah. Diantaranya, segera dilakukan pembangunan ulang jalan provinsi karena rusak parah, pengaturan jadwal angkut truk PT Imasco di luar pukul 06.00 WIB - Pukul 08.00 WIB, hingga rekrutmen tenaga kerja terhadap warga sekitar, tanpa syarat.