Kegiatan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2023 menjadi salah satu fokus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan pencegahan tindak pidana korupsi di tahun politik menjelang Pemilu 2024.
- Halal Bihalal PC GP Ansor Bondowoso, Sekda Minta Ansor Banser Tidak Pecah Belah di Tahun Politik
- Jangan Mendaur Ulang Kebodohan
- Harmonious Partnership Jadi Modal Wujudkan Pemilu 2024 Tertib, Gubernur Khofifah: Dikuatkan dengan Pendekatan Kultural dan Spiritual
Baca Juga
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat memberikan pembekalan antikorupsi terhadap jajaran pengurus dan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Alex mengajak, agar kader PKN terus bekerja sama dalam memberantas korupsi dan menjauhi segala potensi korupsi di partainya. Karena kata Alex, korupsi di Indonesia masih menjadi tantangan berat bagi semua pihak. Korupsi bahkan bisa dianggap penghalang utama untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.
"Hal tersebut tercermin dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia, di mana tahun lalu dari skala 0 sampai 100, IPK Indonesia berada di angka 34, turun dari tahun 2021 di angka 38. Karenanya, KPK bersama seluruh elemen bangsa terus bekerja sama untuk memberantas korupsi," ujar Alex.
Melalui kegiatan PCB ini, KPK berharap akan hadir wakil rakyat yang cerdas dan berintegritas. Karena setidaknya kata Alex, kedua faktor tersebut harus dimiliki setiap wakil rakyat. Dengan demikian, dalam kerja-kerjanya wakil rakyat dapat merumuskan berbagai kebijakan yang cerdas dan berpihak pada rakyat.
"Kami berharap kehidupan partai politik dapat terbangun lebih baik, dan melalui PCB dapat meningkatkan pemahaman budaya antikorupsi serta dapat diimplementasikan aksi nyata. Karenanya, KPK berkepentingan mewujudkan PCB di tahun 2023 sebagai salah satu fokus dalam upaya pencegahan korupsi untuk menyongsong tahun politik 2024," kata Alex.
- Bahas RAPBN 2024, Sri Mulyani Tak Nampak di Raker Komisi XI DPR
- Investasi Bodong Marak karena Sifat Greedy Publik dan Kurang Literasi
- PKS Senang jika SBY Jodohkan Anies dengan AHY