Sinyal dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) membuat sejumlah kader PDIP geram, walaupun secara resmi partai yang dipimpin Megawati itu belum mengumumkan calonnya.
- Tak Ada Perbedaan Ideologi Partai antara Gerindra dan PDIP, Pertemuan Megawati dan Prabowo Sudah Direncanakan
- PDIP Masih Fokus Dorong Hak Angket
- Prabowo Harus Berkenan Menemui Megawati
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, berpendapat, Megawati Soekarnoputri sebenarnya sudah mengantongi nama Bacapres PDIP. Tapi dia sedang memainkan strategi agar jadi perhatian Parpol lain dan tidak mudah terbaca.
“Saya melihat PDIP sedang pasang kuda-kuda. Megawati sedang memainkan strategi agar tidak diketahui sejak awal oleh lawan politik,” kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Rabu (1/3).
Ujang menambahkan, PDIP tidak akan grusa-grusu, karena sudah punya golden ticket 20 persen (presidential threshold).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu juga mengatakan, soal Bacapres PDIP sebenarnya sudah sering disampaikan Megawati, bahwa dia harus kader PDIP.
“Nah, kalau tidak Puan Maharani ya Ganjar Pranowo, yang sekarang muncul itu,” tukasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PDIP, Sadarestuwati, menyorot langkah Parpol lain yang menyebut nama kader PDIP. Menurutnya, mengedepankan etika dalam politik sangat penting. Apalagi Gubernur Jawa Tengah itu masih kader PDIP.
“Seperti pernah saya sampaikan, etika politik sangat penting dan harus dikedepankan. Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDI Perjuangan,” tegasnya kepada wartawan, Senin (27/2).
- Indeks Risiko Bencana di Jatim Terus Menurun Selama 5 Tahun Terakhir
- Maju Calon Bupati Banyuwangi 2024, Kader Gerindra Daftar Lewat PDIP dan PKB
- Bali United Bantai Persebaya di Hadapan Bonek