Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) dari berbagai negara Timur Tengah dan Afrika Utara.
- Peduli Korban Gempa Bumi, Petrokimia Gresik Gelontorkan Bantuan bagi Warga Bawean
- Dampak Gempa, Gedung Graha Petrokimia Gresik Retak, Fasilitas Kesehatan dan Masjid Roboh
- Phonska Plus dan Urea Petro Jadi Merk Pupuk Andalan, Petrokimia Gresik Rekomendasi Tepat Bagi Petani
Kunjungan dalam rangka untuk menjalin komunikasi dan mengamankan pasokan bahan baku pupuk yang tidak dapat terpenuhi dari dalam negeri.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan bahwa Petrokimia Gresik yang merupakan produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia serta sebagai penghasil NPK terbesar di Asia Tenggara, bahan bakunya masih belum dapat terpenuhi dari dalam negeri.
Untuk itu, ia menegaskan Petrokimia Gresik akan terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.
"Kita selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan Yordania. Tapi, kami juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya. Seperti Laos sehingga suplai bahan baku untuk menjaga ketahanan pangan nasional aman. Begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (8/3).
Bahan baku pupuk produksi Petrokimia Gresik yang selama ini masih membutuhkan dukungan negara lain, lanjut Dwi, antara lain KCl, DAP, Phosphate Rock, Ammonium Sulphate, Sulphuric Acid, Phosphoric Acid, Sulphur dan beberapa bahan baku lainnya.
"Petrokimia Gresik banyak melakukan pengembangan, seperti rencana membangun Pabrik Phonska V untuk menambah kapasitas produksi NPK, serta proyek pengembangan lainnya. Untuk itu kebutuhan bahan baku juga akan semakin meningkat," tuturnya.
"Kita akan menjajaki kerja sama dengan berbagai model. Selain melakukan inovasi substitusi bahan baku, Petrokimia Gresik juga mencoba mengkaji skema kerja sama mendirikan pabrik di luar negeri untuk mendekat ke bahan baku," ungkapnya.
"Komunikasi yang baik dengan negara-negara penyuplai bahan baku juga tidak lepas dari dukungan Pupuk Indonesia, sehingga Petrokimia Gresik lancar dalam menjaga amanah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia serta dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024
- Pj Gubernur Adhy: SMK di Jatim Berkontribusi Turunkan Angka Pengangguran
- Kasus DBD di Banyuwangi Meningkat Signifikan, 4 Pasien Meninggal Dunia