Dekatkan Layanan kepada Eksportir, Bupati Jember Hadirkan Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian di Kantor Pos

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kepala Balai Karantina pertanian Surabaya, cicik Executive Vice President Regional 5 Jatim Bali Nusra, Dino Ariyadi/Ist
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kepala Balai Karantina pertanian Surabaya, cicik Executive Vice President Regional 5 Jatim Bali Nusra, Dino Ariyadi/Ist

Bupati Jember, H Hendy Siswanto melaunching pelayanan karantina pertanian di PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Jember, Selasa (14/3). 


Launching acara tersebut, dihadiri Kepala Balai Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sri Sukarsih, Executive Vice President Regional 5 Jatim Bali Nusra Dino Ariyadi dan disaksikan oleh Kepala OPD terkait, Forkopimda dan tamu undangan. 

Kegiatan launching tersebut merupakan bentuk sinergitas yang dilakukan oleh Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya dengan PT. Pos Indonesia (Persero) serta Pemerintah Kabupaten Jember untuk mendekatkan layanan sertifikasi Karantina pertanian dengan eksportir di Jember.

Dengan adanya layanan tersebut, para pelaku usaha dapat mengurus dokumennya di Jember, yang sebelumnya harus mengurus ke Surabaya atau Banyuwangi. 

Diketahui, Karantina Pertanian adalah suatu tempat atau sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina atau organism pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia. 

Executive Vice President Regional 5 Jatim Bali Nusra, Dino Ariyadi menyampaikan terima kasih, atas di launchingnya Kantor Pelayanan Karantina di Jember. 

"Ini akan membuat efisien bagi para pelaku UMKM, petani, maupun pengusaha dalam mengirim komoditi pertanian dan hewan dan mengurus dokumen karantina," ucap Dino Ariyadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Dengan tambahan pelayanan ini maka tidak lebih dari 1 jam, UMKM bisa mengurus dokumen karantina selama komoditinya siap untuk dikirim. Sehingga, diharapkan perekonomian di Jember bisa meningkat," sambungnya.

Bupati Hendy dalam sambutannya menyampaikan apresisi setinggi-tingginya kepada BBKP Surabaya dan Kantor Pos Indonesia. Bupati berharap agar bisa dilakukan sosialisasi kepada para petani, agar mendapat arahan lebih mendalam dari pelayanan karantina pertanian.

"Kami mohon BBKP bisa memberikan  pendampingan praktis dan cepat agar Gapoktan kami dapat mengerti ilmunya. Sehingga mereka bisa paham tentang karantina, untung rugi, dan garansi bisa disampaikan ke petani dan peternak kami," pinta Bupati Hendy. 

Selain itu, Bupati juga berharap ada kolaborasi dengan teman imigrasi yakni tentang pendampingan untuk import dari packaging, tampilan, dan surat agar dapat harga bagus dan mensejahterakan petani.

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sri Sukarsih menyampaikan tingginya mobilitas eskportir dan importir di Kabupaten Jember. Dia melaporkan bahwa  dalam 3 bulan terakhir di Kabupaten jember, tercatat sebanyak terdapat 321 kali di BBKP Surabaya.

 Dengan dibukanya layanan BBKP di Jember, ada kemudahan terhadap Para importir, eksportir maupun UMKM di Jember, sehingga lebih efisien waktu dan hemat biaya.

"Dengan dimulainya pelayanan di Kabupaten Jember sebagai jawaban tingginya sertifikasi di BBKP Surabaya," terangnya.

Dijelaskan Cicik, Saat ini sudah ada 14 kantor BBKP yang tersebar di beberapa wilayah kerja Surabaya. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Jember atas dukungan penuhnya, serta Executive Vice President Regional 5 Jatim dan jajarannya yang terus berkoordinasi hingga acara ini berjalan lancar. 

"Semoga adanya layanan karantina ini, bisa  memberi manfaat, khususnya bagi pengguna jasa yang butuh membutuhkan sertifikasi," tutup Cicik.