Sikap saling menghargai antar umat beragama selalu diserukan dalam setiap sosialisasi, begitu pula Ketua MUI Kota Probolinggo Sebut Moderasi Agama sebagai bentuk menjaga keseimbangan antar umat beragama.
- Polres Jombang Gelar Nikah Massal Fasilitasi Warga Kurang Sejahtera, Diikuti 17 pasangan
- Gubernur Khofifah Serahkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Kalibaru Banyuwangi
- Bekas Penyimpanan Barang Bukti "Disulap" Jadi Lahan Produktif
Baca Juga
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad mengajak masyarakat agar tetap menjaga keseimbangan, toleransi dan tetap meyakini Agama yang dianutnya.
Hal tersebut, disampaikan saat Ketua MUI Kota Probolinggo tersebut, menghadiri Sosialisasi Peningkatan Kapasitas, Aktor Forum Kerukunan Umat Beragama di Hotel Bromo View, Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo.
"Moderasi Agama itu menjaga keseimbangan, toleransi dan meyakini Agama yang kita anut," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, rabu (15/3).
Ia mengatakan, dengan menjaga keseimbangan, maka akan saling menghargai dan saling menghormati.
"Banyak masyarakat yang belum paham dengan moderasi agama. Makanya di sosialisasi ini kita jelaskan secara harfiyah dan detail agar masyarakat paham," katanya.
Dengan adanya moderasi agama, menurutnya, tidak boleh ada yang mengklaim salah satu agama itu yang paling benar. Karena, semua agama, tetap mengajarkan kebaikan.
"Makanya tidak boleh mengklaim bahwa salah satu agama itu yang paling benar," ucapnya.
Sosialisasi yang digelar oleh anggota DPR RI, Moekhlas Sidik tersebut, dihadiri oleh ratusan peserta berasal dari Kabupaten dan Kota Probolinggo. Sosialisasi ini, juga diadakan dua sesi dengan peserta yang berbeda dengan forum tanya jawab.
- Lamongan Kembali Dapat Anugerah Utama BKN Award 2023
- Hindari Penyakit, Ning Sasha Dorong Orangtua Lakukan 5 Dasar Imunisasi Lengkap
- Soal Temuan Logo PDIP di Penerangan Jalan Desa, Ketua PDIP Madiun: Sudah Dilepas