Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya hendak memutarkan lagu Indonesia Raya pada satuan pendidikan, baik negeri dan swasta, mulai Senin (20/3) mendatang.
Tujuannya untuk meningkatkan dan memupuk jiwa nasionalisme serta pembentukan karakter.
- Beredar Info Hoax MA Menangkan Faida-Vian di Pilkada Jember 2020
- Isi Kemerdekaan dengan Nasionalisme, Relawan di Jatim Serukan Aspirasi Ganjar Presiden 2024
- Ini Tiga Nama Calon Ketua PWI Jatim Periode 2021-2026
Baca Juga
Pembentukan karakter serta pemupukan jiwa nasionalisme dapat dimulai sejak dini. Salah satu caranya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak pada satuan pendidikan yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru dan tenaga kependidikan (GTK), serta wali murid yang berada di lingkungan sekolah.
“Menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak dan khidmat dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB. Siswa yang di dalam kelas, saat itu juga bisa mengambil sikap sempurna. Bagi yang berkegiatan di luar kelas, misalnya olahraga, bisa langsung berbaris dan menghentikan sementara kegiatan olahraganya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/3).
Selain itu, lanjut Yusuf, peserta didik juga diimbau untuk bersalaman dengan guru-guru yang ada di sekolah sebelum memasuki ruang kelas masing-masing.
Kemudian, pada saat dimulai dan berakhirnya jam pembelajaran, peserta didik diminta untuk melaksanakan doa bersama sesuai dengan keyakinan dan agama masing-masing.
“Kepala sekolah dan guru juga kami ingatkan untuk senantiasa memberikan pesan-pesan moral kepada peserta didik yang memuat praktik-praktik baik dan memuat nilai penguatan karakter siswa,” jelasnya.
Yusuf mencontohkan berkaitan pesan moral yang bisa disampaikan, antara lain berbakti kepada orang tua, rajin beribadah, kasih sayang dan saling menghormati sesama pelajar, menghormati orang yang lebih tua, menjaga kebersihan, gotong royong, dan lain sebagainya. Guru juga membiasakan untuk selalu senyum, sapa, dan salam.
“Guru harus memberi imbauan agar peserta didik tidak mengikuti kegiatan atau perkumpulan yang tidak bermanfaat dan bersifat kegiatan negatif, seperti ikut menjadi anggota geng,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Erwin Darmogo mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dispendik Kota Surabaya.
Menurut dia, hal ini bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme yang belakangan ini mulai luntur.
“Tidak sedikit juga rasa nasionalisme di kalangan anak-anak ini yang luntur. Langkah ini sangat bagus,” ujarnya.
Erwin mengaku, di sekolahnya, setiap hari sudah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum jam pembelajaran dimulai. Kegiatan ini dilakukan saat pusat mendengungkan Program Penguatan Pendidikan Karakter (P3K).
“Jadi, kami sudah menjalankan rutin setiap hari menyanyikan lagu Indonesia Raya jauh-jauh hari. Sedangkan, pada selesai jam pembelajaran menyanyikan lagu daerah,” pungkasnya.
- Pemkot Surabaya Daftarkan Parade Bunga dan Budaya ke Kalender Event Nasional 2024
- Wali Kota Eri Turun dari Kereta Kencana Sapa Warga di Event Surabaya Vaganza
- HJL Ke-454, Pemkab Lamongan Rajut Harmoni Kibarkan Prestasi Jaga Kesinambungan Pembangunan