Partai Amanat Nasional (PAN) membantah anggapan ada intervensi Presiden Joko Widodo dalam pemilihan calon presiden yang mereka usung.
- PAN Berikan Surat Rekomendasi ke Pasangan Harmonis
- PAN Serahkan Rekom Untuk 23 Bacakada Di Jatim, Ini Daftarnya
- PAN Resmi Rekom Eri-Armuji Maju Pilwali Surabaya
Bantahan tersebut dilontarkan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/3).
Eddy menegaskan, keputusan calon presiden dan calon wakil presiden murni dari hasil suara kader internal.
"Mungkin saya bisa langsung koreksi anggapan tersebut bahwa utusan internal pengusungan capres atau cawapres PAN dan partai lain sepenuhnya di tangan pimpinan partai," terang Eddy dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Wakil Ketua Komisi VII ini mengatakan, dalam mengusung bakal calon presiden, PAN tidak diintervensi pihak lain. Termasuk Presiden Joko Widodo.
"Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya," demikian Eddy.
Isu ada "instruksi" Jokowi dalam pengusungan capres dan cawapres muncul usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Acara tersebut memang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kehadiran dua tokoh yang bukan kader PAN dalam forum tersebut menimbulkan spekulasi bahwa PAN disetir Jokowi untuk memilih Ganjar sebagai bacapres.
Analisis itu dikuatkan dengan terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai bacapres dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bacawapres dari PAN.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Jokowi Pastikan Surat Pengunduran Risma dari Mensos Sudah Ditandatangani
- Presiden Jokowi Resmikan Flyover Juanda dan 20 Proyek Infrastruktur di Jatim, Pj Gubernur Adhy: Konektivitas Lancar, Perekonomian Meningkat
- Pengunduran Diri Sejumlah Cakada Tak Ganggu Hubungan Jokowi dan Prabowo