Partai Amanat Nasional (PAN) membantah anggapan ada intervensi Presiden Joko Widodo dalam pemilihan calon presiden yang mereka usung.
- Golkar dan PAN Umumkan Capres-Cawapres Pekan Depan
- Sowan Gus Miftah, Zulhas Bantu Dana Pendidikan
- Daftarkan Bacaleg ke KPU, PAN Bondowoso Target 5 Kursi Legislatif
Baca Juga
Bantahan tersebut dilontarkan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/3).
Eddy menegaskan, keputusan calon presiden dan calon wakil presiden murni dari hasil suara kader internal.
"Mungkin saya bisa langsung koreksi anggapan tersebut bahwa utusan internal pengusungan capres atau cawapres PAN dan partai lain sepenuhnya di tangan pimpinan partai," terang Eddy dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Wakil Ketua Komisi VII ini mengatakan, dalam mengusung bakal calon presiden, PAN tidak diintervensi pihak lain. Termasuk Presiden Joko Widodo.
"Kita secara independen akan menentukan yang akan kita usung ke depannya," demikian Eddy.
Isu ada "instruksi" Jokowi dalam pengusungan capres dan cawapres muncul usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Acara tersebut memang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kehadiran dua tokoh yang bukan kader PAN dalam forum tersebut menimbulkan spekulasi bahwa PAN disetir Jokowi untuk memilih Ganjar sebagai bacapres.
Analisis itu dikuatkan dengan terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai bacapres dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bacawapres dari PAN.
- Kabar MA Bakal Kabulkan PK KSP Moeldoko, SBY ke Kader Demokrat: Kita Berhak Memperjuangkannya
- Golkar dan PAN Umumkan Capres-Cawapres Pekan Depan
- Jokowi Bertemu Prabowo di Istana, Skenario Gibran Bisa Menggemparkan