18 Tahun Komitmen Jaga Kamtibmas, Senkom Mitra Polri Jatim Gelar Musprov IV di Mapolda Jatim

Teks foto: Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur saat konferensi pers/RMOLJatim
Teks foto: Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur saat konferensi pers/RMOLJatim

Tak terasa pengabdian Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Jawa Timur sudah berusia 18 tahun.


Dengan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas, bago Senkom Jawa Timur bukan hanya tugas dari kepolisian Republik Indonesia atau Polri. 

"Masyarakat merupakan mitra Polri, dalam membantu terwujudnya kamtibmas, sebagai modal utama pembangunan nasional. Pemikiran itulah yang mendorong terbentuknya Sentra Komunikasi atau Senkom Mitra Polri Jawa Timur pada 2004 silam," kata Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur, H. Maun dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat konferensi pers di Surabaya, Jumat (17/3).

Maun menambahkan, dengan usia 18 tahun ini, pengurus Provinsi atau Pengprov Senkom Mitra Polri Jawa Timur, berperan aktif dalam membantu Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Timur. 

"Sejak berdiri, Pengprov Jawa Timur dinakhodai oleh tokoh-tokoh masyarakat, yang memiliki nasionalisme, dan memiliki dedikasi yang kuat untuk menegakkan 4 Pilar kebangsaan, berupa Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Menurut Maun, sesuai amanat Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Kepolisian, Senkom Jawa Timur membantu tugas-tugas Kepolisian dalam tiga pengabdian utama, yakni Kamtibmas bermitra dengan Polda Jawa Timur dan jajarannya. 

"Kebencanaan bekerja sama dengan Badan Penganggulan Bencana daerah, dan Bela Negara bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kodam V/Brawijaya Di bidang Kamtibmas, Senkom rutin membantu kepolisian, terutama pengamanan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal," jelasnya.

Dalam keseharian, kata Maun, Senkom sangat dekat dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti menjaga peribadatan warga, dan turut membantu pengamanan lingkungan. Senkom juga aktif sebagai penengah bila terjadi konflik antar warga.

"Untuk efektivitas, kecepatan, dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya, Senkom dibekali peranti lunak Senkom Digital Communication (SDC) berbasis internet, yang memungkinkan mereka menghilangkan sekat geografis dan hambatan waktu," paparnya.

Tak hanya itu, lanjut Maun, Senkom juga secara rutin meningkatkan keterampilannya, dalam membantu kepolisian secara dini dalam menangani kecelakaan. 

Bahkan Senkom Mitra Polri Jawa Timur mengembangkan aplikasi Penanganan Laka Lantas atau Quick Response 33 (QR33)," tambahnya.

"Lokasi Jawa Timur yang dilintasi cincin api dunia, mendorong Senkom Jawa Timur aktif di bidang penanggulangan bencana. Mereka terlibat aktif dalam penanganan bencana erupsi Gunung Kelud dan Semeru. Dua gunung berapi itu, merupakan gunung paling aktif di Jawa Timur. Di wilayah terdampak erupsi, Senkom mendata korban, keperluan mereka, hingga mengatur distribusi bantuan kemanusiaan," jelasnya.

Nah, untuk meningkatkan keterampilan di bidang kebencanaan, Senkom bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Timur, dan Badan SAR Nasional. 

Di bidang Bela Negara, Senkom bekerja sama dengan berbagai pihak, di antara Kodam V/Brawijaya, Kostrad, dan berbagai lembaga lainnya, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme hingga pelatihan secara fisik dan mental.

"Dengan semboyan menembus jarak tanpa batas, Senkom Mitra Polri jawa Timur, berkomitmen membantu Kepolisian, untuk mewujudkan jawa timur yang aman, tentram dan damai," tandasnya.

Rencananya Senkom Mitra Polri Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) 4 di Mapolda Jatim, Senin (20/3) mendatang. 

Pada Musprov Senkom ini akan dilakukan pemilihan Ketua Senkom yang masa bakti kepemimpinan akan berakhir.

"Musprov IV Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur akan berlangsung di Gedung Polda Jatim dengan mengusung Tema "Mewujudkan Senkom Mitra Polri Yang P.R.I.M.A (Profesional, Responsif, Inovatif, Moderen, Akuntabel) dan Berkarakter Untuk Jawa Timur Bangkit”. Musprov nantinya akan diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news