Tepat di Hari Arsitektur Indonesia, Gubernur Jatim Resmikan Masjid Raya Karya Ridwan Kamil

Gubernur Khofifah saat meresmikan Masjid Islamic Centre
Gubernur Khofifah saat meresmikan Masjid Islamic Centre

Pereamian Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu, (18/3), bertepatan dengan peringatan Hari Arsitektur Indonesia


Atas berdirinya masjid baru karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa saat ini mereka memiliki landmark baru. 

Sebab, masjid raya tersebut didesain sedemikian rupa hingga mewujud bangunan yang unik. 

Dalam peresmian masjid tersebut, Khofifah menyampaikan bahwa selama ini Jawa Timur belum memiliki masjid raya atau masjid provinsi. Yang sudah ada hanya masjid di belakang Islamic Centre Jawa Timur. Itu pun dinilai kurang representatif. Sebab, ukurannya kecil.  

”Provinsi Jawa Timur secara kualifikasi ternyata memang belum memiliki masjid. Ada di belakang (Islamic Centre Jawa Timur). Tapi, saya dari dulu bilang itu masjid serasa musala,” imbuhnya. 

Untuk itu, ketika melaksanakan kunjungan kerja ke Jawa Barat dua tahun lalu, Khofifah secara khusus meminta Ridwan Kamil membuat desain untuk Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur. 

”Kami terimakasih kepada Kang Emil, Pak Ridwan Kamil, yang membantu mendesain,” ucap Khofifah melalui tayangan video. Ikhtiar bersama menghadirkan masjid raya di Jawa Timur, lanjut dia, kini terwujud. Masjid Raya Islamic Centre sudah berdiri dan tampak megah. 

Tidak heran, Khofifah berulang menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid tersebut. Termasuk diantaranya Kang Emil yang sudah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk mendesain masjid tersebut. 

”Terimakasih semuanya, selamat menyambut datangnya bulan Ramadan 1444 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” tutur pejabat yang pernah bertugas sebagai menteri sosial tersebut. 

Meski masih ada beberapa bagian yang harus disempurnakan, Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

”Masjid ini pada dasarnya sudah siap digunakan,” imbuh Khofifah. Senada dengan Khofifah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan, masih ada beberapa bagian di masjid tersebut yang harus disempurnakan. Namun, secara umum masjid itu sudah bisa dipakai.

Adhy pun mengakui, Kang Emil mendesain masjid tersebut sedemikian rupa. Sehingga tidak hanya megah, masjid itu tampak enak dipandang. 

”Desain bangunan ini berkonsep arsitektur hijau. Yang diciptakan, didesain oleh arsitek yaitu Pak Ridwan Kamil,” imbuhnya. 

Berkat kreatifitas pejabat yang biasa dipanggil RK itu, kata Adhy, Masjid Raya Islamic Centre Jawa Timur menjadi bangunan yang anti mainstream. 

Dia menjelaskan, masjid tersebut memiliki desain fasad yang filosofis. 

”Yang pertama bentuk fasad miring membuka ke atas merupakan perumpamaan tangan yang terbuka, menengadah, memanjatkan doa,” jelas dia. 

”Kemudian bidang fasad kotak-kotak representasi dari kebersamaan dan keberagaman. Di sisi lain secara teknis gedung ini dirancang untuk lebih menghemat listrik,” bebernya. 

Dengan kelebihan-kelebihan itu, Adhy menyatakan bahwa bangunan tersebut menjadi landmark baru Jawa Timur. 

”Menjadi bangunan ikonik baru dan landmark yang baru yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur. Dan diharapkan juga bisa menjadi destinasi baru bagi wisata religi di Jawa Timur,” jelas dia. 

Tentu semua harapan itu disampaikan tanpa mengesampingkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah.