Peringati Hari Air Dunia Di Jember, Kadis PU SDA Provinsi Jawa Timur Ingatkan Pentingnya Lubang Biopori Dan Penanaman Pohon

peringatan World Water Day, di Jember bersama Kepala Dinas PU Bina Marga Dan SDA Provinsi Jatim/ist
peringatan World Water Day, di Jember bersama Kepala Dinas PU Bina Marga Dan SDA Provinsi Jatim/ist

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Ir. Baju Trihaksoro menegaskan momentum peringatan hari air sedunia untuk mengingatkan pentingnya air dan bahayanya, jika tidak dikelola dengan benar.


Demikian dia tegaskan,  memperingati Hari Air Dunia (World Water Day) ke-31 di Lapangan Kalijompo Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Selasa (21/03). Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penanaman pohon, untuk antisipasi Banjir dan tanah longsor. 

Juga hadir dalam acara tersebut, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Jember,  dr. Hendro Soelistijono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember, Sigit Akbari, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember,  Sugiyarto serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember, Jupriono. 

"Hari air sedunia ini untuk menangani kerusakan dampak iklim global dan mitigasi kebencanaan di Jawa Timur, khususnya Jember," ucap Baju Trihaksoro, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Karena itu, perlu adanya biopori untuk menstabilkan tanah dengan mengelola hulu dan hilir dengan benar," sambungnya.

Diketahui, Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

Menurut dia Biopori merupakan hal yang sangat diperlukan, agar tanah dapat menyerap air lebih cepat. Dengan demikian dapat meminimalisir debit air naik yang mencegah terjadinya banjir. 

Dalam kesempatan yang sama, Asisten 2, bidang  Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Jember, dr. Hendro Soelistijono menghimbau masyarakat, agar  dapat dimanfaatkan air dengan benar serta menggunakan air secukupnya. Dengan demikian, cadangan air terjaga sepanjang masa.

"Kami juga berpesan untuk masyarakat, agar mengurangi pencemaran sungai,  karena sungai menjadi sumber kehidupan dan juga penghasil air," katanya.