Perang pernyataan diduga akan terus terjadi, menyusul ada pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yang diduga akibat penolakan PDI Perjuangan terhadap Timnas Israel masuk Indonesia.
- Publik Tidak Paham dengan Logika Wayan Koster, Tolak Israel Tapi Dukung WBG
- Kasatkornas Banser: Jangan Adu Domba Pendukung dan Penolak Timnas Israel
- Ade Armando Sebut Penolakan Israel Klenik Wangsit Bung Karno, Aktivis 98 Akan Kirimi Buku Sejarah
“Silat lidah akan ramai-ramai dilakukan oleh PDIP dan para kadernya,” ujar pengamat politik dair Citra Institute, Efriza, dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/3).
Apalagi siang tadi, Efriza mendengar keterangan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, yang menyinggung soal ada upaya intervensi yang membuat FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
“PDIP memang tidak akan menunjukkan tanggung jawabnya. PDIP diyakini malah semakin arogan,” tutur Efriza.
Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo ini menilai, wajar apabila PDIP tidak merasa bersalah dengan pembatalan FIFA. Sebab, ada sejarah ideologi yang menurutnya dipegang teguh oleh elite partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Dengan membangga (PDIP) akan mengatakan ini kesuksesan Indonesia menolak Israel, dan butuh komitmen dukungan kepada Palestina sesuai dengan sikap Presiden Soekarno,” tuturnya.
Meski begitu, Efriza meyakini persepsi masyarakat sudah terlanjur menyalahkan PDIP, karena masalah pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia disebabkan oleh PDIP, meski di sisi yang lain juga ada sikap dari PKS.
“PKS tidak akan signifikan, apalagi pernyataannya tidaklah teramat tinggi nilainya. Beda dengan pernyataan PDIP yang amat lekat dengan sejarah, bukti sikap nasionalisme,” katanya.
“Tetapi dalam konteks ini, sebenarnya PDIP sendiri yang melambungkan harapan masyarakat Indonesia akan gelaran Piala Dunia U-20 di dalam negeri, tapi lalu menguburkannya. Duka sepakbola Indonesia dilakukan oleh partainya pemerintah,” demikian Efriza menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harga Minyak Dunia Capai Rekor Tertinggi Menyusul Memanasnya Timur Tengah
- Rusia Mendesak Warganya Segera Tinggalkan Israel
- Sebelum Serang Israel Rupanya Iran Sibuk Kembangkan Teknologi Rahasia