Ridwan Kamil Beberkan Kunci Kemenangan Golkar pada Pemilu 2024

Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Ridwan Kamil/RMOLJabar
Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Ridwan Kamil/RMOLJabar

Langkah-langkah untuk mengunci kemenangan pada Pemilu 2024 sudah disiapkan Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar, Ridwan Kamil.


Kunci untuk memenangkan Pemilu itu dibeberkan Ridwan Kamil pada acara pemantapan dan pelepasan fungsionaris partai Golkar se-Jabar di Kota Bandung, Minggu (9/4). Dalam acara itu, turut hadir Ketua Umum Airlangga Hartarto dan ribuan kader Partai Golkar.

Awalnya, Ridwan Kamil memberikan sambutan dengan mengungkapkan tekad dari Partai Golkar untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024. Hal itu meliputi kampanye dengan biaya murah.

"Kampanye paling murah adalah kampanye silaturahmi. Mungkin modal baliho sedikit, medsos terbatas. Warga Jabar, dua kali pengalaman saya (ikut Pilkada), senang ditepuk pundak, disalami, disenyumi oleh kita yang hadir," beber Ridwan Kamil, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, jika ingin mengambil opsi pertama harus diiringi dengan fisik yang kuat. Sebab, dalam sehari harus menyambanginya sejumlah kelompok masyarakat.

"Pengalaman saya, kuatkan fisiknya, sehari delapan rumah yang didatangi, sehari mendatangi kelompok masyarakat, diingat wajah kita, karena kita hadir dengan senyum. Itu nasihat saya pertama," tuturnya.

Selanjutnya, kampanye dengan biaya murah versi Ridwan Kamil adalah melalui media konvensional di luar perkotaan. Pasalnya, literasi digital di daerah tidak setinggi di perkotaan.

"Pakai media konvensional, dengan spanduk, baliho silakan, terutama di daerah yang memang literasi internetnya tidak setinggi di perkotaan, jadi masih dibutuhkan metode itu," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menganjurkan kader Golkar untuk mulai mempromosikan diri dan membuat kegiatan positif agar viral. Apalagi, sebagian besar masyarakat di Jabar memiliki gawai dan bakal mencari jejak digital seseorang tokoh politik.

"Semua warga Jabar sudah memegang hape, dua juta pemilih baru akan meneliti track record jejak digital kita. Bapak ibu ada enggak namanya di Google, ada enggak fotonya sedang melakukan apa, di mana, itu pasti dicari," paparnya.

"Karena itu, dari sekarang mumpung masih ada waktu 11 atau 10 bulan, perbanyak kegiatan, viralkan. Yang disukai itu viral positif, yang ditakuti viral negatif. Karena itu viralkan kegiatan yang baik," tutupnya.