TNI siap bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam berbagai program dan kegiatan.
- Rekam Jejak Karir Ahmad Fikri Musmar, Komandan Baru Pusdiklatpassus
- Jelang Pemilu 2024, ASN dan PPPK di Bangkalan Wajib Pakai Seragam Coklat
- Jenderal Agus Subiyanto Jalani Fit and Proper Test Hari Ini, Aspek Netralitas TNI Jadi Sorotan
Hal ini dipastikan Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, usai silaturahmi ke Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor Pusat PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Rabu kemarin (12/4).
Alasan Yudo ingin bekerja sama dengan NU karena memiliki kesamaan program yang dilakukan.
"Contohnya, ada program kampung nelayan, kita bisa disinergikan dengan program TNI masuk desa maupun dengan program kampung bahari nusantara yang sudah diprogramkan," kata Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/4).
Selain itu, untuk bidang pendidikan, nantinya akan fokus pada program pembinaan kepemimpinan termasuk kegiatan-kegiatan untuk bakti sosial, bidang keamanan, juga karena PBNU punya Banser.
"Tentunya bisa kita kolaborasikan untuk membantu TNI bekerjasama ke depan dalam pengamanan pemilu dan sebagainya,” ujar Yudo
Sementara itu Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta silaturahmi Panglima TNI ke kantor PBNU.
"NU ini nanti juga akan menjalankan program yang disebut keluarga maslahat, yang itu nanti aktivitasnya akan dibuat sampai ke desa-desa, kami sangat membutuhkan dukungan dari TNI," jelasnya.
"Ke depannya hal yang bisa kita kerjakan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa buat kesepakatan MoU antara PBNU dengan TNI kemudian dijabarkan dalam berbagai macam program kegiatan,” tutup Gus Yahya.
- Konflik PKB dan NU Kian Tebal
- LaNyalla Ajak NU Perjuangkan Kembali ke UUD 1945 Asli
- NU dan Dramaturgi Kiai Marzuki Mustamar