PDIP Pilih Berkoalisi dengan Parpol yang Sudah Deklarasi Dukung Ganjar

foto/net
foto/net

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya tidak ingin gegabah menentukan koalisi dengan menentukan yang terbaik dari koalisi yang sementara ini muncul di permukaan.


"Akan diambil yang terbaik, yang tentu tidak tutup mata upaya dalam menangkan pemilu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).

Pasalnya kata Hasto, saat ini presiden dan wakil presiden mendatang dihadapkan oleh tantangan besar. Dengan begitu, sambung Hasto, dibutuhkan koalisi yang kuat.

"Presiden dan wapres ini punya tantangan yang tidak mudah, pandemi belum selesai, geopolitik yang ciptakan krisis pangan energi, ekonomi, upaya pendidikan kita bisa jauh lebih hebat, riset dan inovasi  agar kita berdikari," ucapnya.

Saat disinggung soal ajakan PAN agar PDIP bergabung dengan Koalisi Besar yang diwacanakan saat lima ketum parpol yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketum PPP Mardiono bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi, kata Hasto partainya akan mempriotitaskan parpol yang sudah mendeklarasikan Ganjar sebagai capres.

“Dengan demikian kami kemudian bergerak untuk melakukan komunikasi yang intens dengan partai politik yang sudah menyatakan akan mendukung pak Ganjar ini sebagai skala prioritas utama, dan ketika PDIP melakukan komunikasi politik, pak Ganjar terus bergerak di tengah rakyat sehingga rakyat betul-betul dilibatkan di dalam proses politik yang sangat penting bagi masa depan bangsa dan negara kita," demikian Hasto.