Ciptakan Harmonisasi, Pemkab Lamongan Gelar Halal Bihalal Hadirkan KH Anwar Zahid

Suasana Halal Bihalal di Aula Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan/RMOLJatim
Suasana Halal Bihalal di Aula Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Lamongan menggelar Halal Bihalal bersama Kepala Desa, Lurah, TPP dan TAPM Desa se-Kabupaten Lamongan di Aula Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (4/5).


Acara itu dijadikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sebagai mementum untuk menciptakan harmonisasi semua elemen masyarakat. Terlebih di bulan Mei menjadi bulan kelahiran Kabupaten Lamongan. 

“Bulan Mei ini menjadi bulan Hari Jadi Lamongan (HJL), dan tema kita di HJL yang ke 454 ini adalah harmoni, dengan dibuatnya tema harmoni dapat menguatkan hubungan harmoni antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa, pemerintah kabupaten dengan kecamatan, maupun dengan warga, komunitas, masyarakat, organisasi, dan semuanya kita harmonisasikan agar ada satu visi satu kepentingan yaitu bersama sama ingin membuat kesejahteraan masyarakat Lamongan,” ujar Bupati Yuhronur dikutip Kantor Berita RMOL Jatim

Dengan terjalinnya harmonisasi yang baik, Pak Yes berharap, dapat menjadi energi positif untuk membawa Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan.

“Di sisa-sisa pengabdian saya dab Pak Ro’uf terus berusaha berikhtiar dapat terus memberikan sesuatu yang bermakna bagi masyarakat. Saya yakin jenengan semua, mempunyai keinginan yang sama yaitu ingin mensejahterakan dan ingin memajukan desanya masing-masing,” lanjut Pak Yes.

Halal bihalal yang diikuti lebih dari 400 undangan tersebut juga diisi tausyiah oleh Kiai Ahmad Anwar Zahid seorang pendakwah dari Bojonegoro.

Dalam ceramahnya, Kiai Anwar Syahid berpesan agar seorang kepala desa/lurah dapat menjadi teladan demokrasi yang baik bagi masyarakat. 

“Kepala desa harus memberikan kebijakan yang baik, tidak boleh dendam politik, tetapi kepala desa harus mendidik demokrasi kepada masyarakat, jangan sampai selama menjadi luruh atau kades yang masih ada dendam politik dan ini menjadi tidak mendidik masyarakat,” ujar Anwar Zahid.