Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) optimistis Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan jalan demokrasi yang paling benar untuk mewujudkan perbaikan.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
Bacapres KPP, Anies Baswedan, menegaskan kontestasi Pemilu bukan semata perebutan kekuasaan. Sebab pemilik kekuasaan tertinggi adalah rakyat, bukan peserta pemilu.
Hal ini ditutuskan Anies usai mengadakan pertemuan dengan tim delapan KPP di Sekretariat Koalisi Perubahan di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
"Kekuasaan tidak pernah pindah, yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan," terang Anies.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menegaskan, Indonesia memegang prinsip bernegara secara demokrasi. Dengan demikian, jika ada yang merasa memegang kekuasaan maka orang tersebut sedang tidak menghargai prinsip demokrasi.
“Jadi kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi. Karena prinsip dasar demokrasi, kekuasaan di tangan rakyat,” jelas Anies dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Anies Baswedan: Pemilu Menentukan Arah Kebijakan, Bukan Sekedar Pilih Orang
- Jika Prabowo Rangkul Koalisi Perubahan, Anies Bakal Gigit Jari
- Gagal Pengaruhi Publik, Retorika Anies Dinilai Sebagai Sekedar 'Omon-omon'
