Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih berpeluang besar meninjau ulang atau mengoreksi pencapresan Ganjar Pranowo. Apalagi jika elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu masih di bawah Prabowo Subianto.
- Publik Menunggu Pertemuan Prabowo-Megawati
- Megawati Singgung Presiden hingga Menteri Kampanye Pilpres Gunakan Fasilitas Negara
- Ini Faktor PDIP Tak Tegas ke Jokowi
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, dari berbagai hasil survei, suara Prabowo selalu di atas Ganjar, sehingga sangat tepat jika Prabowo menolak menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.
"Jika ini berlanjut hingga 5 hingga 6 bulan ke depan, bisa jadi Megawati akan meninjau ulang dan mengoreksi pencapresan Ganjar," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/5).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Megawati seorang yang rasional. Sehingga, Megawati tidak akan memaksakan untuk mengusung Ganjar jika harus menderita kekalahan. Atas alasan itu, Saiful menyimpulkan bahwa sangat mungkin pada akhirnya Ganjar direlakan untuk berada di posisi cawapres.
"Terlebih lagi Jokowi sangat berkepentingan untuk melanjutkan proyek strategis serta mengamankan program-program yang telah dilaksanakan sebelumnya," pungkas Saiful.
- Cak Imin Muncul di Bursa Cagub Jatim, Gus Hans Sebut Jadi Ancaman bagi Khofifah
- Terima Bantuan 1.000 Paket Sembako dari PT Susanti Megah, Wali Kota Eri: Contoh Saling Berbagi saat Ramadan!
- Gencarnya Beberapa Parpol Bangun Dukungan Terkait Pilwali, PPP Kota Probolinggo Tetap Santai