Belum Punya Jagoan Capres, KAMI: Partai Saja Masih Bingung

foto/net
foto/net

Jelang hajatan pemilihan umum (Pemilu) 2024, dinamika politik Tanah Air kian menghangat. Publik pun mulai sibuk mengotak-atik pasangan capres dan cawapres.


Fenomena ini turut diamati Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Tidak mau gegabah, KAMI pun saat ini masih mengambil sikap wait and see.

"KAMI tidak punya kompetensi atau otoritas untuk mencalonkan presiden. Jangankan KAMI, partai-partai aja masih bingung," kata Komite Eksekutif KAMI Adhie M Massardi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/5).

Setelah calon yang beredar ini resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), barulah KAMI akan melakukan peneropongan. Sosok mana yang pantas untuk menjadi next presiden.

Kendati begitu, KAMI memberikan indikator bahwa capres 2024 harus sesuai dengan delapan maklumat yang telah disepakati.

Salah satunya menuntut penyelenggara negara untuk menghentikan sistem dan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta sistem dan praktik oligarkhi, kleptokrasi, politik dinasti, dan penyelewengan/ penyalahgunaan kekuasaan.

"Tugas seluruh komponen KAMI adalah mana yang harus dipilih. Tapi itu setelah ada yang jadi. Karena sekarang yang muncul belum tentu jadi capres betulan," pungkas jurubicara Presiden era Gus Dur itu.