Ganjar Sowan ke Para Ulama, Sambal Terong jadi Alat Komunikasi

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama keluarga Abah Suyuthi/Ist
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama keluarga Abah Suyuthi/Ist

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sowan ke Pondok Pesantren Manbaul Hikmah di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (9/5). Kedatangan bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan ini disambut langsung pengasuh sekaligus pendiri ponpes, KH Suyuthi Murtadlo.


Ganjar mengatakan, selama ini hubungan dirinya dengan keluarga KH Suyuthi atau akrab disapa Abah Suyuthi cukup dekat.

"Hubungan kami sangat dekat dan tadi saya juga meminta maaf kepada Abah Suyuthi sekeluarga karena pernah diundang dua kali ke pondok dan saya tidak bisa hadir. Mumpung ini masih Syawal, saya minta maaf dan sekaligus Halal Bihalal dan Silaturahmi," kata Ganjar, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Bahkan, setiap kedatangannya ke ponpes selalu dihidangkan sambal terong sebagai menu favorit. Menu tersebut membuat Ganjar selalu merindukan masakan sambal terong khas dari keluarga Abah Suyuthi.

Ganjar menuturkan, tak hanya sowan di Abah Suyuthi saja yang menghidangkan sambal terong. Ketika sowan ke KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Mbah Mus juga dihidangkan sambal terong.

Ganjar mengistilahkan pertemuan dengan para ulama sebagai 'komunikasi sambal terong' karena seringnya menyantap sambal terong saat sowan ke para ulama.

"Karena saking seringnya makan sambal terong saat sowan ke para ulama ya saya istilahkan pertemuan tersebut sebagai komunikasi sambal terong," ungkapnya.

Pertemuan Ganjar dengan Abah Suyuthi cukup santai dibarengi dengan pembicaraan ihwal kepemerintahan hingga situasi bangsa dan negara saat ini. Nasihat-nasihat diberikan Abah Suyuthi selalu dapat menyejukkan dan mencerahkan.

"Kami ngobrol santai, Abah Suyuthi selalu memberikan banyak sekali nasihat, petuah, tentang pemerintahan, tentang situasi politik karena beliau juga paham kondisi ini. Nasihat dan petuah dari beliau benar-benar menyejukkan," tambahnya.

Di akhir pertemuan, Abah Suyuthi memberikan rompi pondok pesantren yang bertuliskan "Bahagia Dunia Akhirat" untuk Ganjar.