Mitigasi Bencana, Ribuan Pohon Bambu  Ditanam di Kawasan  Bantaran Sungai Mengkuli Lamongan

TEKS POTO: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengikuti penanaman pohon bambu di kawasan Bantaran sungai mengkuli Lamongan/ RMOL Jatim
TEKS POTO: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mengikuti penanaman pohon bambu di kawasan Bantaran sungai mengkuli Lamongan/ RMOL Jatim

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda serta seluruh lapisan masyarakat Desa Gedangan melakukan penanaman bambu serentak di kawasan  bantaran sungai Mengkuli Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi Lamongan, Jum'at (12/5)


Kegiatan tersebut untuk mitigasi bencana alam di wilayah  sekitar bantaran sungai, Desa Gedangan yang rawan dilanda banjir serta tanah longsor pada  musim penghujan tiba. karenanya Pemkab Lamongan  melakukan mitigasi jangka panjang dengan penanaman 1500 pohon bambu. 

"Kegiatan puncak penanaman bambu merupakan rangkaian dari Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 454. Kita juga sudah melakukan penanaman bambu di wilayah lain terutama yang berpotensi terjadi bencana alam," ujarnya.

"Penanaman bambu merupakan solusi jangka panjang atasi persoalan yang dirasakan masyarakat disini, yakni banjir dan tanah longsor," sambungnya.

Pemilihan tanaman bambu jenis betung sendiri dilandasi akan manfaat bambu yang  unggul dalam menjaga ekosistem air dan sistem pengakaran yang rata, akar pada bambu akan menyebar ke segala arah baik menyamping maupun ke dalam sehingga membuat lahan yang disekitar menjaga stabil.

Kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa ini tidak hanya untuk mengatasi bencana, melainkan juga memberikan edukasi kepada generasi bangsa tentang pentingnya menjaga alam, serta membantu masyarakat khususnya petani agar dapat terus menjalankan kegiatan pertanian sehingga akan berdampak pada mempertahankan predikat lumbung pangan Nasional.

"Kita sudah mulai 2 hari yang lalu, tepatnya di Dusun Pilang sebanyak 750 pohon, Dusun Doro Gede sebanyak 550 pohon, dan hari ini 200 pohon. Tujuan utama ialah memberikan mitigasi jangka panjang untuk bencana alam yang terjadi, selain itu kami juga melibatkan anak-anak sebagai edukasi tentang pelestarian alam, dan juga membantu para petani agar dapat terus melakukan kegiatan pertanian untuk mempertahankan predikat lumbung pangan Nasional," terang Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Lamongan Dianto Hari Wibowo.

Tidak hanya itu, kemarin Pemerintah Kabupaten Lamongan juga telah mengukuhkan 1.627 pengurus pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau Hipa, Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dan Induk perkumpulan petani pemakai air (IP3A), yang mana guna mendukung Lamongan dalam menjaga kelestarian alam, menjaga aset sumber daya air, dan juga menjaga ketahanan pangan.